PT Vale Perluas Program SRI Organik di Areal Kawasan Tambang Blok Bahodopi

Abriandi
Penanaman perdana padi organik, di Desa Bahomotefe dan Bahomoahi, Sabtu (19/3/2022). (foto: ist)

MOROWALI, iNewsKutai.id - Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) yang dicanangkan PT Vale di Bungku Timur,  Morowali, Sulawesi Tengah terus diperluas. 

Penerapan sistem pertanian yang menerapkan metode System of Rice Intensification (SRI) organik itu ditandai dengan penanaman perdana padi organik, di Desa Bahomotefe dan Bahomoahi, akhir pekan lalu.

Manager External Relations PT Vale Indonesia Blok Bahodopi Asriani Amiruddin menuturkan, ekspansi program merupakan komitmen perseroan dalam melaksanakan program keberlanjutan di sektor pertanian. Hal ini sejalan dengan misi PT Vale yang untuk turut meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar areal pertambangan. 

“Program pertanian sehat ramah lingkungan berkelanjutan merupakan salah satu Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM), khususnya masyarakat tani yang berada di daerah pemberdayaan PT Vale Indonesia Tbk di blok Bahodop,” jelas Asriani Aminuddin dalam keterangan pers, Selasa (22/3/2022).

Menurut dia, program ini mengedepankan skala prioritas tiga kawasan yang sangat dekat dari area operasional yakni wilayah kerja, wilayah peran dan kawasan wilayah sosial.

“Program ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi petani, apalagi SRI Organik ini banyak memberikan manfaat tidak saja terhadap lingkungan, tapi juga bisa meningkatkan ekonomi petani,” ujarnya.

Kepala Desa Bahomoahi, Asep Anwar mengapresiasi atas pelaksanaan tanam perdana padi SRI organik tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung program tersebut, semoga dapat memberikan manfaat bagi petani di Desa kami. Apalagi, programnya sudah diterapkan sebelumnya di area pemberdayaan PT Vale Blok Sorowako,” katanya.

Sebelumnya, PT Vale memberikan pendampingan dan pelatihan PSRLB selama 3 bulan yang melibatkan para kelompok tani di empat desa binaan, yaitu Desa Bahomatefe, Desa Bahomoahi, Desa Ululere, dan Desa Kolono. 

Tanam padi perdana ini merupakan wujud implementasi dari pendampingan dan pelatihan itu sendiri. Selain itu, kelompok tani yang juga disebut sebagai warga belajar diberikan pelatihan terkait tanaman herbal, penanaman padi di pekarangan, penanaman sayuran organik, dan penanaman padi di sawah.
 

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network