Pada Sabtu siang (17/5/2025), tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka sesuai permintaan keluarga.
Operasi SAR ini melibatkan lebih dari 15 instansi dan unsur relawan, termasuk Basarnas, TNI, Polri, Disdamkar, serta relawan dari Kota Samarinda dan Kutai Kartanegara. Masyarakat setempat juga berpartisipasi aktif dalam proses pencarian.
Basarnas kembali mengimbau masyarakat, terutama pelaku aktivitas di sungai, untuk selalu mengutamakan keselamatan diri dengan menggunakan alat pelindung diri seperti life jacket.
Sebelumnya, insiden serupa juga pernah terjadi di kawasan Palaran, di mana seorang nelayan dilaporkan hilang akibat terseret arus sungai. Oleh karena itu, Basarnas mengingatkan pentingnya koordinasi cepat dengan pihak SAR jika terjadi kondisi darurat di perairan.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait