KOTA BANGUN, iNewsKutai.id - Jembatan Martadipura di Kota Bangun kembali ditabrak kapal tongkang, Jumat (8/4/2022) pagi. Akibatnya, tongkang pengangkut peralatan konstruksi tersebut tersangkut di bawah jembatan yang merupakan akses utama ke daerah hulu Kutai Kartanegara.
Dari informasi yang dihimpun, tongkang dengan tugboat sedang berlayar ke arah hulu. Namun, saat hendak melintas di bawah jembatan Martadipura, bagian depan tongkang tiba-tiba tersangkut di rangka jembatan.
Nakhoda kapal penarik diduga salah memperkirakan ketinggian muatan tongkang. Apalagi, saat ini kondisi Sungai Mahakam sedang banjir sehingga mempengaruhi jarak antara permukaan air dengan konstruksi jembatan.
Akibatnya, tongkang tersangkut dan tidak dapat bergerak. Dikhawatirkan, tabrakan ini mempengaruhi konstruksi jembatan yang menghubungkan Kota Samarinda dengan tiga kecamatan yakni Kembang Janggut, Kenohan, dan Tabang. Pasalnya, tugboat penarik terlihat beberapa kali berusaha menarik tongkang yang tersangkut di rangka baja jembatan lengkung tersebut.
Sebelumnya, jembatan Martadipura sudah langganan ditabrak tongkang bermuatan batubara. Namun tidak terlalu berpengaruh pada konstruksi jembatan tabrakan hanya terjadi pada gunungan tumpukan batubara yang terlalu tinggi.
Hingga berita ini diturunkan, kapal penarik masih berusaha melepaskan tongkang yang tersangkut di rangka baja jembatan tersebut.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait