SAMARINDA, iNewsKutai.id - Wali Kota Andi Harun mengajak seluruh warga untuk mewujudkan Kota Samarinda sebagai pusat peradaban. Perayaan Idul Fitri 1443 H diharapkan menjadi momentum seluruh lapisan masyarakat saling bekerjasama membangun kota ini agar menjadi kota yang 'Baldatun thayyibatun wa Robbun Ghofur'.
Dalam sambutannya sebelum Salat Idul Fitri 1443 H di Masjid Raya Darussalam Samarinda, Andi Harun mengimbau jamaah agar shoum (puasa) yang dilaksanakan selama Ramadan menjadi latihan yang kemudian diaplikasikan nilai-nilai kemuliaannya sepanjang tahun.
Dengan nilai-nilai kebaikan yang diterapkan pemerintah dan warga kota itu akan menjadikan Samarinda benar-benar sebagai kota pusat peradaban.
"Pemkot dan masyarakat harus saling mendukung untuk mewujudkan Samarinda menjadi kota 'Baldatun thayyibatun wa Robbun Ghofur' atau kota yang baik dan selalu dalam ampunan Tuhan," jelasnya dikutip iNews Kutai di laman Pemkot Samarinda, Senin (2/5/2022).
Orang nomor satu di Pemkot Samarinda itu juga mengaku bersyukur karena dalam dua tahun terakhir perayaan Idul Fitri dilakukan dalam kondisi serba terbatas akibat pandemi Covid-19.
Karena itu, dia mengajak masyarakat agar tidak lengah dan berlebihan dalam mengekspresikan kegembiraan dalam merayakan Lebaran. Dia meminta agar rasa syukur kepada Allah SWT diperbanyak. Dia juga mengajak jamaah shalat Idul Fitri untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus covid-19.
Sementara itu khotib Ustadz M Kusasi dalam khutbahnya menyampaikan makna yang mendalam dari lantunan kalimat thayyibah yang diucapkan umat Islam saat menyambut Idul Fitri.
Ucapan takbir menurut Kusasi, menunjukan pengakuan kita tentang kebesaran Allah SWT. Ketika kita mengatakan Allahu Akbar, berarti kita telah mengecilkan perkara-perkara lain di dunia ini.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait