SAMARINDA, iNewsKutai.id - Gubernur Isran Noor mengingatkan pentingnya meningkatkan sumber daya manusia Kaltim utamanya untuk menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara. Daya saing SDM penting untuk memastikan warga Benua Etam tidak hanya menjadi penonton di ibu kota baru.
Mantan Bupati Kutim itu mengatakan, kualitas pendidikan dan SDM Kaltim harus terus ditingkatkan agar mampu bersaing termasuk mempersiapkan manusia yang andal di berbagai bidang, dalam menyongsong pembangunan IKN di Kaltim.
Isran berharap, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2022 lalu menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM Kaltim yang unggul.
"Peringatan Hardiknas 2022, merupakan momentum untuk membulatkan dan mewujudkan tekad bersama guna menyongsong masa depan pendidikan yang berkualitas dan unggul dalam berbagai bidang di Benua Etam," kata Isran Noor.
Dikatakan, peningkatan SDM sudah masuk pada misi Kaltim Berdaulat yang pertama yaitu berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas. Karena itu, peningkatan SDM merupakan program prioritas pembangunan di Kaltim, dalam mendukung terwujudnya percepatan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kaltim.
"Di era globalisasi dan digitalisasi, semua harus mempersiapkan diri. Provinsi Kaltim terus mempersiapkan SDM yang unggul dan berkualitas melalui program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT)," ujarnya.
Menurut Isran Noor, SDM yang unggul dapat dijadikan tonggak sejarah untuk melanjutkan program-program pemerintah daerah maupun program pemerintah pusat. SDM unggul tidak saja produktif berkinerja, tetapi menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pondasi utama penggerak kemajuan daerah.
"SDM menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menghasilkan berbagai inovasi yang berdaya saing tinggi mampu secara signifikan berkontribusi meningkatkan pembangunan maupun perekonomian daerah dan bangsa Indonesia," ujarnya.
Selain peningkatan SDM, mantan Ketua Apkasi itu mengharapkan para guru maupun pendidik, juga harus meningkat kualitas dan kompetensinya, sehingga meluluskan siswa siswi yang andal dalam berbagai bidang. Jangan sampai siswanya lebih pandai dari gurunya.
"Seorang guru dituntut untuk memiliki kompetensi tertentu. Tujuannya agar tenaga pendidik mampu menghadapi tantangan dan kemajuan zaman. Penguasaan kompetensi guru di era digital bukan hanya akan membantu mengoptimalkan proses belajar mengajar saja, melainkan juga mengimbangi siswa dengan beragam karakteristik, manfaatkanlah program BKT untuk peningkatan kualitas dan kompetensinya, termasuk mahasiswa dari pergurun tinggi," pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait