NEW YORK, iNewsKutai.id - Raksasa minyak Saudi, Aramco didaulat sebagai perusahaan paling berharga di dunia. Menurut FactSet, valuasi pasar produsen bahan bakar itu mencapai 2,34 triliun dolar AS.
Dikutip dari CNBC International, hal ini tidak lepas dari peningkatan saham dan harga energi di tengah kekhawatiran lingkungan ekonomi yang memburuk. Investor diketahui ramai-ramai menjual ekuitas di beberapa industri, termasuk teknologi.
Efeknya, Aramco menyingkirkan perusahaan IT asal Amerika Serikat (AS), Apple yang selama ini disebut memiliki valuasi paling mahal. Saat ini, valuasi pasar perusahaan yang didirikan Steve Jobs tersebut sebesar 2,37 triliun dolar setelah mengalami penurunan 5 persen pada perdagangan Rabu (11/5/2022) di AS.
Apple telah jatuh hampir 20 persen sejak rekornya di 182,94 dolar AS pada 4 Januari 2022 lalu. Langkah ini sebagian besar simbolis, tetapi ini menunjukkan bagaimana pasar bergeser ketika ekonomi global bergulat dengan kenaikan suku bunga, inflasi, dan masalah rantai pasokan.
Sementara itu, saham Aramco naik lebih dari 27 persen sepanjang tahun ini. Pada Maret lalu, raksasa minyak tersebut melaporkan laba setahun penuhnya 2021 meningkat lebih dari dua kali lipat karena melonjaknya harga minyak. Adapun Apple melewati Saudi Aramco untuk menjadi perusahaan publik paling berharga di dunia pada 2020.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait