Ulama Syiah Ternyata Dibalik Produksi Film Putri Nabi Muhammad SAW, The Lady of Heaven, Ini Sosoknya

Muhaimin, Sindonews
Potongan film tentang putri Nabi Muhammad SAW yang ditulis ulama syiah. (foto: ist)

LONDON, iNewsKutai.id - Ulama Syiah ternyata ada dibalik pembuatan film tentang putri Nabi Muhammad SAW, The Lady of Heaven. Sheikh Yasser al-Habib menjadi penulis film produksi Inggris yang menggambarkan tentang sosok putri Rasulullah, Fatimah Az-Zahra.

Sheikh Yasser al-Habib dikenal sebagai Ulama 12 Syiah Kuwait dan kepala Organisasi Khoddam Al-Mahdi yang berbasis di London. Dia juga menjadi pemimpin masjid Al-Muhassin di Fulmer, Buckinghamshire. 

Al-Habib memulai aktivitas keagamaannya di Kuwait dengan menjadi anggota Partai Dakwah, kemudian mendirikan organisasi keagamaan nirlaba bernama Organisasi Khoddam Al-Mahdi. 

Selama tinggal di Kuwait, dia mengungkapkan pandangan keagamaannya tentang dua sahabat Nabi Muhammad; Abu Bakar dan Umar, dan mengkritik mereka dengan tajam. Pandangannya itu menyebabkan kemarahan kubu arus utama Muslim Sunni di Kuwait dan komunitas Muslim Sunni berbahasa Arab lainnya. 

Itu pula yang menyebabkannya ditangkap. Pada Februari 2004 dia sempat dibebaskan setelah diampuni Emir Kuwait. Namun, perintah penahanan kembali dikeluarka beberapa hari kemudian. 

Dia kemudian melarikan diri dari Kuwait sebelum dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara secara in absentia, dan menghabiskan berbulan-bulan di Irak dan Iran sebelum mendapatkan suaka di Inggris.

Mengacu pada sumber-sumber Syiah dan Sunni, karya Al-Habib diklaim berfokus pada sejarah Islam. Namun, pandangan kontroversialnya ditolak oleh hampir semua Muslim Syiah dan semua Muslim Sunni.

Film Lady of Heaven Film ini menggambarkan "inkarnasi Nabi", yang tidak bisa diterima oleh umat Islam. Sutradara film menggunakan nama samaran Eli King dan menyatakan berusaha keras untuk menghindari diperankan oleh seorang aktor.

Sebaliknya mereka memilih untuk menyampaikannya melalui campuran CGI (grafis komputer), pencahayaan dan efek visual. Namun Roshan M Salih, editor situs berita Muslim Inggris, 5Pillars, memperingatkan bahwa hal itu masih dapat menyebabkan kegemparan. 

"Biar saya sederhanakan—Lady of Heaven harus dilarang karena dapat menyebabkan kekerasan komunal," tulis di Twitter. 

"Muslim sangat mencintai Nabi dan Sahabat (sahabat Nabi) sehingga provokasi seperti ini dapat menyebabkan reaksi kriminal dari beberapa individu yang sesat," ujarnya. 

Dia mengatakan film itu bisa menimbulkan reaksi bahkan jika reaksi itu sendiri salah. Di Inggris, demonstrasi memprotes film itu telah terjadi di luar bioskop di Bradford, Leeds, Sheffield, Bolton, Blackburn, Birmingham dan London timur. 

Film ini sedianya akan ditayangkan di bioskop Cineworld, Vue dan Showcase. Tetapi setelah yang pertama menarik pemutaran atas masalah keamanan untuk staf dan pelanggan, hanya tampilan Vue yang tampaknya tersedia untuk dipesan secara online. 

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network