Wow, Kurniawan Dwi Yulianto Bakal Latih Cesc Fabregas, Como FC Sisa Tunggu Tes Medis

COMO, iNewsKutai.id - Mantan bintang timnas Spanyol Cesc Fabregas hampir pasti bergabung dengan Como FC. Jika transfer ini terealisasi, mantan pemain Arsenal itu akan ditangani pelatih asal Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto.

Jurnalis kenamaan Italia Fabrizio Romano mengungkapkan, Fabregas akan segera tiba di Italia untuk menjalani tes medis sebelum resmi diperkenalkan sebagai pemain Como. Fabregas saat ini berstatus tanpa klub usai kontraknya habis bersama AS Monaco. 

Sempat mendapatkan beberapa tawaran, tetapi mantan pemain Arsenal dan Barcelona itu memutuskan untuk melanjutkan karir di Italia bersama Como FC. Sebelumnya, Fabregas dikabarkan sudah mencapai kesepakatan dengan klub kasta kedua Liga Italia itu hingga 2024 mendatang. 

Kini pemain berusia 35 tahun itu akan segera merampungkan transfernya. Terbaru Selain itu, kehadiran Fabregas diharapkan bisa membantu Como FC untuk promosi ke kasta tertinggi Liga Italia musim depan. 

"Cesc Fabregas kembali. Dia akan mendarat di Italia besok pagi untuk menjalani tes medis dan menandatangani kontrak hingga Juni 2024 dengan tim divisi dua Italia Como," kata Romano dilansir dari twitternya, Senin (1/8/2022). 

"Fabregas tersedia secara gratis karena kontraknya dengan AS Monaco berakhir Juni lalu," tambahnya.

Dengan bergabung bersama Como FC, Fabregas bakal dilatih oleh Kurniawan DY. Sebab, striker legendaris Tim Merah-Putih itu berstatus sebagai asisten pelatih di Como FC. Di klub kasta kedua Liga Italia itu, Kurniawan DY membantu sang pelatih kepala, Giacomo Gattuso. 

Dia juga akan bekerja sama dengan satu asisten pelatih lainnya, yakni Massimiliano Guidetti. Tentu saja, menarik melihat seorang legenda sepakbola Tanah Air yang pernah berseragam Sampdoria itu untuk melatih seorang bintang sepakbola dunia seperti Fabregas. 

Como FC baru saja promosi ke divisi dua Liga Italia alias Serie B usai menjadi juara kompetisi kasta ketiga Negeri Pizza musim lalu. Sebelumnya, mereka sempat mengalami kebangkrutan pada 2016 lalu dan turun ke divisi empat Liga Italia. Namun, setelah dibeli oleh salah satu perusahaan raksasa asal Indonesia, Grup Djarum, mereka berhasil bangkit dari keterpurukan.

Editor : Abriandi