JAKARTA, iNewsKutai.id - Investasi saham tidak melulu harus memiliki modal besar. Bagi investor pemula, membeli saham bahkan bisa dilakukan dengan modal awal Rp100.000.
Hal ini penting untuk mengurangi risiko kerugian dalam jumlah besar sekaligus mengasah kemampuan menganalisa pergerakan nilai saham. Apalagi, jual beli saham di Indonesia memang belum sepopuler instrumen investasi lainnya.
Selain risikonya yang tinggi, banyak orang yang menganggap betapa sulitnya memulai investasi saham. Masih banyak orang yang percaya bahwa berinvestasi membutuhkan banyak modal. Padahal, saat ini sudah banyak pilihan investasi dengan modal minim.
Padahal, investasi saham secara online bisa dilakukan dengan modal hanya Rp100.000. Saat ini sudah banyak produk investasi yang memberikan modal mulai dari Rp100.000 seperti investasi reksa dana, pembiayaan peer-to-peer fintech loan. Bahkan ada yang hanya membutuhkan satu sen mulai dari Rp5.000, yaitu investasi emas.
Dikutip berbagai sumber, berikut tips beli saham dengan modal Rp100 .000 :
1. Pilih Sekuritas dengan Biaya Setoran Awal Rendah
Saat ingin jual beli saham, tidak bisa langsung trading di Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti itu. Anda harus memiliki rekening dana investor (RDI) atas nama Anda. RDI harus dilengkapi dengan besaran margin awal yang ditentukan oleh masing-masing perusahaan efek. Dana yang tersimpan di RDI inilah yang bisa Anda gunakan untuk membeli saham atau menerima uang dari penjualan saham.
Saat ini jumlah setoran awal untuk memulai investasi saham sangat beragam. Ada yang membayar puluhan, bahkan ratusan juta rupiah. Namun, ada juga perusahaan sekuritas yang memfasilitasi perdagangan dengan setoran awal di bawah Rp500.000.
2. Berinvestasi pada Saham Murah namun Potensial
Dengan banyaknya emiten yang terdaftar di BEI dengan harga saham yang bervariasi, Anda dapat mempertimbangkan untuk memulai investasi di perusahaan raksasa yang sahamnya dipermasalahkan. Namun ada batasan minimal saat membeli saham, yaitu 1 posisi atau sama dengan 100 saham. Karena itu, jika harga saham yang akan dibeli adalah Rp25.000, maka diperlukan investasi minimal Rp 2.500.000.
Jika dana Anda terbatas, pilih saham dengan harga terjangkau. Cara membeli 100.000 lembar modal adalah dengan memilih saham yang relatif murah, namun memiliki reputasi dan kemampuan investasi yang baik. Dengan anggaran investasi Rp100.000, Anda bisa membeli 1 lot saham seharga Rp1.000/saham atau mendapatkan lebih banyak saham dengan harga lebih murah.
3. Perhatikan Biaya Transaksi
Saat Anda melakukan transaksi jual beli saham, perhatikan biaya transaksi yang dikenakan untuk setiap transaksi yang dilakukan. Oleh karena itu, ketika menyusun anggaran investasi tentunya dana investasi tersebut harus dibebaskan dari biaya transaksi. Biaya transaksi cukup bervariasi, mulai dari 0,15% hingga 0,35%, semuanya tergantung pada perusahaan sekuritas yang Anda hadapi. Ada juga perusahaan sekuritas yang mengenakan biaya transaksi minimal.
4. Gunakan Kesempatan saat Harga Saham Unggulan Mengalami Penurunan
Cara membeli saham dengan modal Rp100.000 dan mendapatkan saham yang menguntungkan adalah dengan memanfaatkan momentum saat harga saham turun. Kondisi ekonomi suatu negara bahkan dunia dapat mempengaruhi pasar saham, sehingga harga saham secara agregat turun.
Dinamika pasar saham memang sulit diprediksi. Namun yang pasti, para pemimpin industri adalah mereka yang telah mengalami berbagai kondisi ekonomi dari waktu ke waktu dan cocok untuk investasi jangka panjang.
Tidak perlu khawatir jika harga saham terkoreksi atau turun. Saham-saham besar yang telah tercatat di lantai selama beberapa dekade digunakan untuk fluktuasi harga. Harus dipertahankan, sampai waktu yang tepat, harga saham kembali naik.
Editor : Abriandi