get app
inews
Aa Text
Read Next : Komplotan Perompak Bersenjata Pistol Mainan Bajak Kapal, Curi Minyak Senilai Rp8 Miliar

17 WNI Jadi Korban Pembajakan Kapal di Pantai Gading, 3 Hari Terombang-ambing di Laut

Senin, 05 Desember 2022 | 07:01 WIB
header img
Kapal tanker B-Ocean dengan awak 17 WNI dibajak di Pantai Gading. (foto: dailytrend)

DAKAR, iNewsKutai.id - Sebanyak 17 anak buah kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) bersama dengan 2 ABK asal Korea Selatan (Korsel) menjadi korban pembajakan di Pantai Gading. Kapal tanker B-Ocean yang diawaki dibajak 7 orang yang terlatih secara militer.

Beruntungnya, para pembajak tidak melukai awak kapal. Pembajak yang terdiri empat orang pria kulit putih dan tiga kulit hitam hanya mengambil seluruh stok minyak kapal B-Ocean serta merusak hampir seluruh peralatan komunikasi. 

Pembajak juga merampas barang berharga milik seluruh awak lalu membiarkan kapal tersebut terombang-ambing di lautan. Ini menjadi kali kedua kapal B-Ocean dibajak setelah sebelumnya mengalami kejadian serupa di perairan Guinea pada Januari 2022 lalu.

Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Dakar, Senegal, menyatakan, kapal tanker B-Ocean berbendera Kepulauan Marshall hilang kontak di bagian selatan perairan Pantai Gading. Kapal yang dioperasikan Doorae Shipping Korsel itu hilang sejak 24 November 2022 akibat pembajakan. 

"Berkat upaya Organisasi Maritim Internasional (IMO) dan adanya Angkatan Laut Italia yang berada pada titik terakhir komunikasi kapal tanker B-Ocean dengan otoritas darat, maka pada 26 November 2022, Angkatan Laut Italia berhasil menemukan kapal terombang-ambing di laut," kata KBRI Dakar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/12/2022).

Kapal tersebut kemudian ditarik menuju Pelabuhan Abidjan, Pantai Gading dan tiba  pada Jumat (2/12/2022), pukul 17.49 waktu setempat. KBRI Dakar bersama Kedubes Korsel di Abidjan sempat dihalangi untuk menemui para ABK.

Dubes RI Dindin Wahyudin bahkan sempat melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan Pantai Gading dan berkomunikasi secara intens dengan Dubes Korsel, Kementerian Perhubungan Pantai Gading dan otoritas pelabuhan agar diperkenankan memeriksa kondisi awak kapal.

"Akhirnya pada Sabtu, 3 Desember 2022, pukul 12.30, PF Protkons KBRI Dakar, Konhor RI Abidjan dan Kedubes Korea Selatan di Abidjan akhirnya diberikan akses untuk naik kapal dan menemui para ABK," kata KBRI Dakar.

Dalam pertemuan diperoleh jika seluruh barang berharga seperti HP, laptop dan jam tangan dirampas oleh para pembajak. KBRI menyatakan, secara fisik para ABK dalam keadaan sehat, namun mereka mengalami trauma dan ingin segera pulang. 

"KBRI Dakar telah memfasilitasi komunikasi telpon antara para ABK Indonesia dengan keluarganya di Indonesia dan memberikan bantuan logistik kepada ke 17 ABK Indonesia," kata KBRI Dakar. 

Hanya saja, KBRI Dakar belum bisa memastikan kapan ABK tersebut bisa dipulangkan. Pasalnya, otoritas Pantai Gading sedang melakukan investigasi kejadian yang menimpa kapal B-Ocean dan akan dilakukan wawancara dengan seluruh ABK. 

"KBRI Dakar bersama Konhor RI di Abidjan akan terus mengikuti perkembangan ke 17 ABK Indonesia ini sampai dengan kepulangan mereka ke Tanah Air," tutup KBRI Dakar dalam keterangannya.

(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : ABK Indonesia Selamat dari Pembajakan Kapal di Perairan Pantai Gading)

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut