TENGGARONG, iNewsKutai.id - Hutan angker di Pulau Kalimantan menarik untuk diulas. Hal ini dikarenakan hutan yang masih cukup alami sangat kental aura mistis dan diliputi beragam mitos yang bisa membuat bulu kuduk merinding.
Meski sulit dipercaya dengan logika, namun warga setempat mempercayai di dalam hutan terdapat makhluk astral kerap mengusik manusia yang ingin berbuat kerusakan. Mitosnya, ada pula yang mengganggu dengan niat mencelakakan.
Mitos sendiri bisa diartikan sebagai cerita dalam pengertian lama identik dengan sejarah yang dibentuk masyarakat pada masa lampau yang kemudian dikisahkan secara turun temurun meski tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.
Termasuk tentang kisah-kisah keangkeran hutan di Kalimantan. Setidaknya ada tiga hutan di Kalimantan yang kental aura mistis. Berikut rangkumannya.
1. Hutan Ulin
Sesuai namanya, hutan ini dulunya dipenuhi dengan tumbuhan kayu ulin yang sangat terkenal. Kekuatan dan keawetannya terhadap cuaca membuat kayu ini menjadi buruan penebang liar.
Tak heran, hutan yang terletak di Mungku Baru, Rakumpit, Kalimantan Tengah, ini menjadi incaran pelaku illegal ilogging. Namun, dibalik itu, hutan tersebut menyimpan cerita mistis tentang kutukan bagi penebang pohonnya.
Rumornya, siapa pun yang menebang pohon di Hutan Ulin akan terkena musibah. Selain itu pohon pohon di Hutan Ulin memang masih dijaga keberagamannya hingga saat ini.
2. Hutan Bukit Raya
Hutan ini terletak di jantung Pulau Kalimantan, tepatnya di perbatasan antara provinsi Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah. Hutan ini dihuni Suku Dayak yang sangat menggantungkan hidup dari hasil hutan.
Ada kepercayaan di kalangan masyarakat, Hutan Bukit Raya dijaga seekor harimau ghaib. Karena itu, siapapun sebelum memasuki kawasan, harus meminta izin kepada penunggunya.
Hal ini banyak dilakukan oleh para pendaki ingin ke puncaknya. Tidak hanya minta izin, mereka harus dalam pengawalan juru kunci atau tetua setempat. Selain itu setiap pendaki juga diharuskan mengorbankan 3 ekor ayam, babi, atau sapi sesuai dengan jumlah orang yang akan melakukan pendakian.
Pantangan lain yang tidak boleh dilanggar adalah larangan untuk membakar ikan asin selama di dalam hutan.
3. Hutan Tahura Bukit Soeharto
Hutan ini berada di Kutai Kartanegara. Jalan poros Samarinda-Balikpapan membelah kawasan hutan yang mengambil nama presiden Indonesia kedua, Soeharto. Kawasan ini dulunya dipercaya sebagai tempat para pekerja Indonesia disiksa dan dipaksa kerja atau romusha.
Karena itu, banyak pengguna jalan yang melintas terutama pada malam hari mengisahkan bertemu dengan rombongan romusha. Para hantu yang menjadi rombongan romusa itu diawasi oleh tentara Jepang yang menggunakan senapan.
Demikian tiga hutan di Kalimantan yang dikenal angker dan sarat aura mistis. Meski demikian, mitos tersebut tidak bisa sepenuhnya dipercaya karena merupakan cerita yang berkembang di masyarakat.
Editor : Abriandi