Harga Cabai Rp140.000 per Kg, Emak-Emak Balikpapan Menjerit

BALIKPAPAN, iNewsKutai.id - Kenaikan harga cabai jelang hari Natal dan Tahun Baru di Kota Balikpapan makin tidak terkendali. Di sejumlah pasar tradisional, harga bumbu dapur ini bahkan sudah menyentuh Rp140.000 per kilogram.

Kenaikan harga cabai hingga hampir dua kali lipat ini dikeluhkan konsumen. Ratnawati (39) ibu rumah tangga di Jalan Telaga Sari Balikpapan Kota mengatakan jika fluktuasi harga cabai sudah terjadi dalam dua pekan terakhir.

"Biasanya harga cabai hanya sekitar Rp80.000 an per kg. Tapi sekarang makin mahal. Hampir di semua pasar maupun pedagang keliling harganya sama, mungkin karena dekat Natal," ungkap ibu satu anak itu, Kamis (23/12/2022).

Untuk menyiasati kenaikan harga cabe, Ratnawati mengaku membeli cabai dalam jumlah sedikit dan mengurangi penggunaan cabe pada masakan. Dia meminta pemerintah untuk segera turun tangan mengendalikan harga.

"Paling beli Rp10.000 saja tapi itupun sangat sedikit. Jadi harus pintar-pintar menyiasati saat harga mahal seperti sekarang," pungkasnya.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud meminta masyarakat untuk tetap tenang meski harga cabai terus merangkak naik. Dia memastikan pemerintah akan berusaha memenuhi stok bahan pokok untuk mengendalikan harga jelang Natal dan Tahun Baru.

“Tiap tahun ada kenaikan tetapi tidak semua komoditas. Yang naik signifikan adalah cabai. Biasanya harga komoditas ini dibawah Rp100.000,” jelasnya saat memantau harga ada stok bahan pokok di Pasar Klandasan seperti dilansir Humas Pemkot Balikapapan.

Dari hasil pemantauan, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas telur dan minyak goreng meski masih dalam batas wajar. "Pemerintah akan terus memantau stok sembako jangan sampai langka,” pungkasnya.

Editor : Abriandi