get app
inews
Aa Text
Read Next : Wasit Kontroversial Asal Arab Pimpin Laga Indonesia vs China, Bikin Australia Kalah dari Bahrain

Ala Turnamen Tarkam, Timnas Indonesia Dijatah Nasi Kotak di Piala AFF 2020

Rabu, 29 Desember 2021 | 09:51 WIB
header img
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong.(Foto:Dok MPI)

KALLANG, iNewsid - Pengalaman kurang mengenakkan dialami peserta Piala AFF 2020 khususnya penggawa tim nasional Indonesia. Pasalnya, seluruh pemain hanya dijatah satu nasi kotak saat jam makan.

Untuk turnamen sekelas Piala AFF, jatah nasi kotak ini bisa dibilang memalukan lantaran menyerupai menu turnamen antarkampung (tarkam) di Indonesia. Hal ini pula yang memicu gelombang protes seluruh tim karena makanan yang disediakan terbatas dan dinilai kurang bergizi.

Keluhan ini disampaikan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang menyoroti makanan berupa nasi kotak yang disediakan penyelenggara Piala AFF 2020. Menurutnya, menu makanan kepada para pemain harus lebih diperhatikan karena terkait pemulihan fisik pemain. 

Sebagaimana diketahui, Indonesia akan berhadapan dengan Thailand pada final Piala AFF 2020 . im Garuda melaju ke laga pamungkas usai menyingkirkan Singapura dengan agregat 5-3, sedangkan Thailand melenggang berkat kemenangan agregat 2-0 atas Vietnam.

Laga leg kedua semifinal antara Indonesia dan Singapura, Sabtu 25 Desember 2021 silam berlanjut sampai babak perpanjangan waktu. Itu artinya, Witan Sulaeman dan kolega bermain hingga 120 menit. 

Shin Tae-yong pun mengatakan bahwa dirinya kesulitan memulihkan fisik pemain usai bermain dalam durasi yang lama. Terlebih lagi, Singapura memberlakukan kebijakan bubble untuk mencegah penyegaran virus Covid-19 sehingga anak asuhnya tidak bisa melakukan refreshing. 

“Pemulihan fisik adalah bagian tersulit, apalagi kami sedang dalam kebijakan bubble,” kata Shin Tae-yong pada jumpa pers virtual, Selasa (28/12/2021).

Lebih lanjut, Shin Tae-yong mengatakan bahwa makanan kotak yang disediakan penyelenggara sangat berpengaruh terhadap kebutuhan nutrisi pemain. Makanan yang disuguhkan kepada anak asuhnya membuat pemulihan fisik menjadi bertambah sulit. 

“Harusnya kami makan makanan yang bergizi, tetapi kami makan makanan kotak, itu berpengaruh kepada nutrisi pemain, itu sangat berat,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui, pada Piala AFF edisi kali ini, para pemain dan ofisial kepelatihan tidak diperkenankan makan secara prasmanan. Semua makanan disajikan dalam kemasan kotak dan dijatah per satu orang. 

Hal ini dinilai efektif untuk menekan penyebaran Covid-19 varian Omicron yang kini tengah menjadi sorotan. Tetapi, jatah makanan kotak yang terlalu sedikit berbuntut pada gelombang protes yang dilancarkan para tim peserta. 

Final leg pertama akan digelar pada Rabu 29 Desember 2021, sedangkan leg kedua digelar pada Sabtu 1 Januari 2022. Kedua laga tersebut akan dihelat di Stadion Nasional Singapura, Kallang.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut