Umi Yuni, Janda Ustaz Arifin Ilham Diduga Gelapkan Dana Yayasan Az-Zikra Rp96 Miliar

JAKARTA , iNewsKutai.id - Kabar mengejutkan datang dari Umi Yuni, janda almarhum Ustaz Arifin Ilham. Umi Yuni diduga membawa kabur uang yayasan Az-Zikra dan hanya menyisakan saldo Rp6,6 juta di rekening yayasan.

Dilansir dari SINDONews, dana yang diduga digelapkan mencapai Rp69 miliar. Ibu dari Alvin Faiz itu telah diberi kesempatan sejak September 2022 lalu untuk mengembalikan uang tersebut tetapi tidak direspons.

Baca Juga

Heboh, Umi Yuni Janda Ustaz Arifin Ilham Diduga Sembunyikan Pernikahan dari Keluarga

"Ada diduga uang wakaf Yayasan Az-Zikra Rp69 miliar yang saya dengar, yang saya tahu, saldonya tinggal Rp6.661.000," kata sahabat Ustaz Arifin Ilham, Hanny Kristanto dikutip dari kanal YouTube Starpro Indonesia, Jumat (12/5/2023). 

Hannya mengaku telah mempertanyakan keberadaan uang yayasan Az-Zikra tersebut. Hanya saja, dirinya tidak pernah mendapatkan kejelasan baik dari Umi Yuni atau Alvin Faiz . 

"Nah itu kenapa uang wakaf ini? Kemana larinya? Siapa penerimanya?" sambungnya. 

Hanny menyatakan dirinyaa dan pengurus yayasan Az-Zikra sepakat untuk melaporkan kasus tersebut ke Pengadilan Negeri Cibinong, Bogor. Alasannya, Umi Yuni yang kini sudah menikah dengan Abah Agam maupun Alvi Faiz tidak kunjung menunjukkan hasil audit dana dan tanah wakaf peninggalan Ustaz Arifin. 

Dia juga mengancam akan membawa kasus tersebut ke kepolisian.

"Mereka sudah diberi waktu dari September. Ulama-ulama sudah memberi waktu sekian lama nggak dihargai," tambahnya. 

Selain uang wakaf, Hanny mengungkapkan jika ada tanah wakaf seluas 16.000 meter dikabarkan berusaha diubah menjadi tanah hibah dan menjadi milik per orangan oleh Umi Yuni dan Alvin Faiz. 

Hanny mengaku memegang bukti kuat terkait upaya ibu dan anak tersebut untuk menjadikan tanah wakaf milik yayasan Az-Zikra menjadi pribadi. 

"Jelas di media sosial yang bilang, 'Saya yang mengurus, saya yang mengusahakan, saya yang menjadikan wakaf jadi hibah'. Itu kan dia ngomong di media," pungkasnya.

Editor : Abriandi