WASHINGTON, iNewsKutai.id - Sebuah pesawat jet pribadi jenis Cessna Citation jatuh di Virginia, Amerika Serikat (AS), setelah dikejar jet tempur F-16. Sebelum jatuh, pesawat itu terbang di wilayah udara sensitif Washington DC.
Penerbangan mencurigakan jet tersebut kemudian memicu peringatan militer di pusat kendali Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD). Jet tempur F-16 kemudian diterbangkan dan mengejar pesawat tersebut.
Belakangan, jet yang diketahui ditumpangi putri pemilik perusahaan penerbangan Encore Motors of Melbourne bersama anaknya yang berusia 2 tahun, pengasuh anak, dan pilot jatuh menabrak gunung. Tidak ada yang selamat dalam kecelakaan yang terjadi Minggu (4/6/2023) sore waktu setempat.
NORAD dalam pernyataanya menyebut jika pilot F-16 melakukan manuver berkali-kali untuk menarik perhatian pilot namun tidak direspons.
"Selama kejadian ini, pesawat NORAD juga menggunakan flare yang mungkin terlihat oleh publik, dalam upaya untuk menarik perhatian pilot,” bunyi pernyataan.
Jet F-16 bahkan sempat mengeluarkan bom sonic yang memicu suara ledakan dahsyat yang terdengar di seluruh wilayah Washington DC, Virginia, hingga Maryland. Namun, pilot yang mengemudikan pesawat tetap tidak merespons.
Tidak lama kemudian, pesawat tersebut diketahui jatuh di wilayah perdesaan Lembah Shenandoah, Virginia. Kepolisian Negara Bagian Virginia menyatakan, petugas mendapat pemberitahuan soal kabar pesawat jatuh sebelum pukul 16.00.
Lokasi kecelakaan baru bisa dicapai setelah tim penyelamat berjalan kaki sekitar 4 jam kemudian. Tidak ada korban selamat yang ditemukan.
The New York Times melaporkan, pemilik perusahaan, John Rumpel, mengatakan jika putrinya dalam penerbangan pulang menuju East Hampton, Long Island, setelah berkunjung ke rumah Rumpel di North Carolina.
Dia menduga, pesawatnya kemungkinan kehilangan tekanan dan jatuh dengan kecepatan signifikan.
"Jatuh dengan kecepatan 20.000 kaki per menit dan tidak ada yang bisa selamat dari tabrakan dengan kecepatan itu," kata Rumpel, seperti dilaporkan kembali Associated Press, Senin (5/6/2023).
Badan Penerbangan Federal (FAA) menyatakan, pesawat lepas landas dari Bandara Elizabethton, Tennessee, menuju Bandara MacArthur, Long Island. Namun, pesawat berbelok di atas Long Island, New York lalu terbang lurus di langit Washington DC sebelum jatuh di pegunungan dekat Montebello, Virginia, sekitar pukul 15.30.
Belum jelas mengapa pilot Cessna tidak merespons panggilan, termasuk penyebab jatuh serta berapa jumlah orang di dalamnya.
Namun situs web pelacak penerbangan mengungkap, pesawat mengalami penurunan ketinggian secara drastis dengan jalur spiral. Ketinggian pesawat turun drastis lebih dari 30.000 kaki per menit sebelum jatuh.
Editor : Abriandi