get app
inews
Aa Read Next : Pesawat Japan Airlines Angkut 397 Penumpang Tabrakan di Udara, Terbakar saat Mendarat di Haneda

Penyebab Japan Airlines Terbakar Terkuak, Pilot Pesawat Penjaga Pantai Diduga Lalai

Kamis, 04 Januari 2024 | 09:13 WIB
header img
Penyebab pesawat Japan Airlines tabrakan dan terbakar habis saat mendarat di Bandara Haneda Tokyo, Jepang, terkuak. (foto: reuters)

TOKYO, iNewsKutai.id - Penyebab pesawat Japan Airlines (JAL) tabrakan dan terbakar habis saat mendarat di Bandara Haneda Tokyo, Jepang, mulai terkuak. Kecelakaan itu terjadi diduga dipicu kelalaian pilot pesawat Penjaga Pantai Jepang.

Hal itu menyeruak setelah Otoritas Jepang memeriksa rekaman percakapan para pilot dengan petugas air traffic control (ATC) Bandara Haneda, Tokyo, beberapa menit sebelum tabrakan Selasa (2/1/2024) malam. 

Pesawat jenis Airbus A350 Japan Airlines itu bertabrakan dengan pesawat De Havilland Dash-8 Bombardier Penjaga Pantai Jepang di landasan pacu. Pesawat JAL akhirnya terbakar habis namun seluruh penumpang dan kru, 379 orang selamat. 

Sementara, lima dari enam kru pesawat Penjaga Pantai Jepang tewas akibat tabrakan tersebut. Mengacu pada rekaman audio di ATC, pesawat JAL sudah mendapat izin dari ATC untuk mendarat setelah terbang dari Hokkaido. 

Sebaliknya, pesawat Penjaga Pantai tidak diizinkan lepas landas saat hendak terbang ke Niigata untuk mengantar bantuan bagi korban gempa bumi. 

Petugas ATC kemudian mengarahkan pesawat Penjaga Pantai menuju tempat di dekat landasan pacu untuk persiapan terbang. Namun, tidak diketahui pasti penyebab pilot memasuki area landasan pacu.

Seorang pejabat otoritas penerbangan sipil Jepang mengatakan, tidak ada indikasi pesawat Penjaga Pantai diizinkan untuk lepas landas. Pernyataan Ini berbeda dengan keterangan pilot pesawat Penjaga Pantai yang selamat.

Pilot mengaku pesawatnya memasuki landasan pacu karena mendapat izin. Menteri Perhubungan Tetsuo Saito menegaskan pihaknya sedang melakukan penyelidikan obyektif dalam kejadian tersebut. Semua dilakukan untuk mengungkap sejelas-jelasnya apa yang terjadi. 

"Kementerian Perhubungan menyampaikan bahan yang obyektif dan bekerja sama dalam mengambil semua tindakan keselamatan yang mungkin dilakukan guna mencegah terulangnya kejadian serupa," kata Saito. 

Badan Keselamatan Transportasi Jepang (JTSB) juga ikut menyelidiki insiden tersebut, bersama produsen pesawat Airbus dari Prancis dan produsen mesin Inggris, Rolls-Royce. 

JTSB juga sudah menemukan alat perekam suara dari pesawat Penjaga Pantai. Kepolisian Tokyo juga ikut menyelidiki apakah ada unsur kelalaian manusia dalam kecelakaan yang menelan korban jiwa tersebut atau tidak.

Polisi membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan di Bandara Haneda serta meminat keterangan pihak-pihak terkait serta saksi.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id pada Rabu 3 Januari 2024

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut