get app
inews
Aa Text
Read Next : Gedung SMPN 5 Tanjung Redeb Ludes Terbakar, Diduga Dipicu Korsleting Listrik

Viral Wasit Sepak Bola PON Terkapar Dipukul Pemain, Sanksi Seumur Hidup Menanti

Minggu, 15 September 2024 | 13:02 WIB
header img
Pemain Sulteng melakukan protes kepada Wasit Eko Agus Sugih Harto pada laga sepak bola PON XXI melawan Aceh. (foto: MPI)

BANDA ACEH, iNewsKutai.id – Laga sepak bola PON XXI antara Aceh vs Sulawesi Tengah (Sulteng) berakhir dengan kontroversi. Wasit Eko Agus Sugih Harto yang memimpin laga terkapar dipukul pemain Sulteng, Muhammad Rizky.

Eko kena Bogem lantaran di sepanjang pertandingan mengambil banyak keputusan yang menguntungkan tuan rumah. Video pertandingan ini viral di media sosial. Kini, Eko dan Rizky terancam sanksi larangan berpartisipasi di sepak bola nasional seumur hidup.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir langsung mengeluarkan kecaman dan memerintahkan mengusut tuntas kejadian tersebut. PSSI sudah menyiapkan sanksi berat kepada setiap pelaku. 

Sanksi larangan seumur hidup akan dikenakan kepada wasit dan pihak yang jika terbukti mengatur hasil laga. Hal serupa juga berpotensi diberikan kepada pemain yang melakukan aksi kekerasan di dalam lapangan.

"Ini (pemukulan) adalah tindakan kriminal yang punya konsekuensi hukum. Skandal keputusan wasit juga punya konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu," tegas Erick dalam rilis yang diterima iNews.id, Minggu (15/9/2024). 

PSSI menyatakan, insiden cabang sepak bola PON mencoreng kehormatan sepak bola Indonesia yang sedangn bangkit. Untuk mencegah insiden serupa terjadi, Erick menjamin hukuman yang diberikan adalah paling berat. 

"Tidak ada toleransi bagi pihak yang sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikitpun praktik di luar fair play," pungkasnya.

Dalam laga tersebut, wasit Eko memang terlihat berat sebelah dalam memimpin pertandingan di Stadion Haji Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) malam.

Pengadil asal Sumatera Selatan itu mengeluarkan tiga kartu merah dan dua penalti untuk pemain Sulteng. Padahal, laga berjalan menarik karena kedua tim bermain saling menyerang. 

Sulteng unggul lebih dulu melalui Wahyu Alman Poru pada menit ke-25. Sayangnya, kepemimpinan Eko membuat pertandingan berulang kali diwarnai keributan antarpemain. 

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut