get app
inews
Aa Text
Read Next : Fakta Baru Residen PPDS Anastesi Perkosa Dua Pasien Lain, Modus Uji Alergi

STR Dicabut, Dokter PPDS Unpad Pemerkosa Pasien Tak Bisa Praktik Seumur Hidup

Sabtu, 12 April 2025 | 05:51 WIB
header img
KKI mencabut STR dr Priguna Anugerah Pratama, residen PPDS Anastesi Universitas Padjajaran yang diduga memerkosa pasien. (foto: ilustrasi/ist)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) memberikan sanksi tegas kepada dr Priguna Anugerah Pratama, residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi Universitas Padjajaran (Unpad).

KKI mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) milik Priguna yang melakukan pemerkosaan terhadap dua pasien dan satu keluarga pasien di di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. 

Pencabutan STR dilakun per Kamis (10/4/2025) setelah pelaku ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Barat. Dengan demikian, Priguna tidak bisa melakukan praktik dokter seumur hidup.

"Sanksi ini sebagai bentuk komitmen dalam menjaga integritas dan kehormatan profesi kedokteran serta untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat dan penegakan etik profesi," tulis laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diterima iNews.id, Jumat (11/4/2025). 

Keputusan KKI itu ditindak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dengan mencabut Surat Izin Praktik (SIP) atas nama dr Priguna di RSHS Bandung. 

Ketua Konsil Kesehatan Indonesia drg Arianti Anaya  menyatakan, pencabutan STR dan SIP merupakan sanksi tertinggi dalam profesi kedokteran.

"Setelah SIP dicabut, yang bersangkutan tidak dapat lagi berpraktik sebagai dokter seumur hidup," tegas drg Arianti.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menghentikan sementara PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif di RSUP Hasan Sadikin Bandung.

Hal ini dilakukan untuk untuk mengevaluasi sistem tata kelola dan pengawasan dalam pelaksanaan program PPDS di RSHS.

"Evaluasi yang dilakukan diharapkan mampu menghasilkan sistem pengawasan yang lebih ketat, transparan, dan responsif terhadap potensi pelanggaran hukum mau pun etika oleh peserta program pendidikan dokter spesialis," tambahnya.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut