Eksplorasi Surga Tersembunyi: 5 Destinasi Wisata Pulau Terbaik di Kaltim yang Wajib Dikunjungi

SAMARINDA, iNewsKutai.id – Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, terutama di sektor wisata bahari. Namun sayangnya, potensi ini masih belum tergarap maksimal dan kalah pamor dibanding destinasi populer seperti Bali, Raja Ampat (Papua Barat), dan Labuan Bajo (NTT).
Padahal, “Benua Etam” ini menyimpan banyak keindahan alam yang masih alami dan belum banyak dijamah wisatawan. Sebagian besar destinasi wisata bahari unggulan Kaltim berada di Kabupaten Berau.
Kawasan ini dikenal dengan deretan pulau eksotis yang menawarkan keindahan alam luar biasa, baik di daratan maupun bawah laut. Berikut adalah lima destinasi wisata pulau terbaik di Kaltim yang wajib masuk daftar liburan Anda:
1. Pulau Derawan: Primadona Wisata Bahari Kaltim
Pulau Derawan adalah ikon pariwisata bahari Kaltim. Dengan lebih dari 800 spesies ikan dan lebih dari 500 jenis terumbu karang, kawasan ini dinobatkan sebagai salah satu kawasan dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia.
Tidak hanya cocok untuk penyelam profesional, Derawan juga ramah untuk wisata keluarga. Aktivitas paling menarik yang bisa dilakukan yakni snorkeling bersama penyu, mengamati lumba-lumba atau dugong jika beruntung, dan menjelajahi hutan bakau dan laguna kecil di sekitar pulau
Selain itu, tersedia berbagai jenis akomodasi, dari homestay milik warga lokal hingga resort kelas atas.
2. Pulau Maratua: Surga Tropis di Ujung Kalimantan
Pulau Maratua kerap dijuluki sebagai “sepotong surga di bumi” karena keindahannya yang luar biasa. Terletak di Laut Sulawesi dan berbatasan langsung dengan negara Malaysia dan Filipina, pulau ini menawarkan lanskap pantai berpasir putih, air laut sebening kristal, serta terumbu karang yang masih sangat terjaga.
Aktivitas wisata yang bisa dilakukan di Pulau Maratua antara lain snorkeling dan diving di spot-spot unggulan, berenang di perairan jernih, menikmati matahari terbenam dari dermaga dan menjelajahi desa nelayan lokal dan wisata budaya
Fasilitas penginapan di Pulau Maratua juga cukup lengkap, mulai dari homestay hingga resort eco-friendly. Beberapa resort bahkan menawarkan pengalaman menginap di atas laut, serupa dengan Maldives.
3. Pulau Kakaban: Rumah Ubur-Ubur Tak Menyengat yang Langka
Hanya sekitar 25 menit perjalanan dengan speedboat dari Pulau Maratua, Anda akan tiba di Pulau Kakaban, yang dikenal dengan Danau Kakaban.
Danau ini menjadi habitat ubur-ubur tak menyengat (stingless jellyfish), spesies langka yang hanya ditemukan di dua tempat di dunia: Kakaban dan Pulau Eil Malk di Palau, Filipina.
Untuk mencapai danau, wisatawan harus melakukan trekking sejauh 500 meter melalui jalur menanjak. Namun usaha ini akan terbayar dengan pengalaman berenang bersama ubur-ubur unik ini.
Kakaban juga menawarkan spot diving di perairan sekitarnya, dengan pemandangan bawah laut yang tak kalah spektakuler.
4. Pulau Sangalaki: Tempat Berkumpulnya Ribuan Penyu
Pulau Sangalaki dikenal sebagai kawasan konservasi penyu hijau (Chelonia mydas). Setiap tahun, sekitar 3.000 hingga 4.000 penyu datang untuk bertelur di pulau ini.
Proses pelepasan tukik ke laut menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman ekowisata yang edukatif.
Selain konservasi penyu, Sangalaki juga merupakan surga bagi para penyelam. Pulau ini memiliki beragam spot diving seperti manta Parade, Coral Gardens, Turtle Town, Sandy Ridge, dan Sherwood Forest
Menariknya, Sangalaki sering menjadi tempat singgah pari manta (manta ray) yang bisa dilihat langsung saat menyelam.
5. Goa Halo Tabung: Danau Bawah Tanah dengan Cerita Mistis
Terletak di Pulau Maratua, Goa Halo Tabung adalah destinasi wisata yang masih jarang dijamah. Goa ini menyimpan sebuah danau air tawar berwarna biru jernih dengan kedalaman mencapai lebih dari 35 meter.
Menurut cerita warga lokal, belum ada yang berhasil menyelami dasar danau karena terdapat celah sempit yang belum terpetakan. Nama "Halo Tabung" sendiri berasal dari kata lokal "halo" yang berarti ceruk atau lagoon.
Wisatawan bisa mencoba aktivitas ekstrem seperti free diving atau melompat dari tebing ke dalam danau. Ada juga kepercayaan lokal yang mengatakan bahwa air dari danau ini memiliki khasiat membuat awet muda.
Untuk menjadikan Kaltim sebagai destinasi wisata unggulan nasional maupun internasional, diperlukan upaya lebih serius dari pemerintah dan stakeholder pariwisata. Pengembangan infrastruktur seperti dermaga, penginapan ramah lingkungan, akses transportasi, serta promosi digital menjadi kunci utama.
Saat ini, beberapa festival seperti Festival Derawan dan Maratua Jazz & Dive Fiesta mulai rutin digelar sebagai bagian dari kampanye promosi. Namun, dukungan lebih masif, seperti kolaborasi dengan influencer, travel vlogger, dan kampanye di media internasional akan sangat membantu.
Editor : Abriandi