Berbeda dengan Muhammadiyah, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan pada Minggu 3 April

JAKARTA, iNewsKutai.id - Sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan jika 1 Ramadan jatuh pada Minggu (3/4/2022). Awal puasa ini berbeda dengan Muhammadiyah yang menetapkan pada Sabtu (2/4/2022).
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, jika pemantauan hilal pada 101 titik diseluruh Indonesia belum memenuhi syarat yakni ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
"Secara mufakat, maka 1 Ramadan diputuskan jatuh pada Minggu (3/4/2022)," jelas Menag Yaqut dalam konferensi pers seusai sidang isbat, Jumat (1/4/2022).
Menag menambahkan, sebelumnya seluruh perukyat dari 101 titik pengamatan melaporkan jika ketinggian hilal di wilayah Indonesia masih 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,6 menit.
Sesuai hasil kesepakatan hasil Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021, ketinggian hilal yakni 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Sebelumnya, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan jika 1 Ramadan jatuh pada Sabtu (2/4/2022) berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal. Disebutkan jika ijtimak jelang Ramadan 1443 hijriah pada pukul 13;27;13 WIB.
Editor : Abriandi