Greysia Polii Pensiun, Indonesia Masters 2022 Jadi Turnamen Perpisahan

JAKARTA, iNewsKutai.id - Pebulutangkis ganda putri Greysia Polii resmi mengumumkan pensiun dari lapangan hijau. Turnamen Indonesia Masters 2022 pada 12 Juni mendatang akan menjadi penampilan terakhirnya sebelum gantung raket.

Pemain berusia 34 tahun itu sudah membulatkan tekad untuk pensiun dari olahraga yang membesarkan namanya tersebut. Selama 19 tahun karirnya, beragam prestasi sudah dipersembahkan. Salah satunya adalah medali emas Olimpiade 2020 Tokyo.

Tidak hanya itu, sepanjang karirnya, Greysia sudah merasakan bermain dengan pemain lintas generasi. Mulai dari berpasangan dengan Jo Novita, Meiliana Jauhari, Nitya Krishinda Maheswari, hingga terakhir Apriyani Rahayu yang membawanya menorehkan berbagai prestasi di level internasional. 

Selain di ganda putri, Greysia juga sempat berkiprah di ganda campuran. Beberapa nama yang sempat menjadi pasangannya adalah Tontowi Ahmad, Muhammad Rijal, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.

"Saya ingin berterima kasih bagi PBSI yang sudah 19 tahun jadi rumah bagi saya sebagai atlet. Tidak hanya pengurus sekarang, tapi juga pengurus sebelumnya yang membuat karier saya dan atlet lain bisa menjadi juara dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya," ucap Greysia dalam konferensi pers kepada awak media, Jumat (3/6/2022). 

Rencananya, acara perpisahan Greysia Polii akan digelar di final Indonesia Masters 2022 sebelum partai puncak berlangsung. Farewell party akan diawali dengan laga eksibisi sekaligus menjadi penanda laga terakhir Greysia Polii beraksi sebagai atlet bulu tangkis. 

"Saya ingin ungkapkan rasa syukur atas segala hal yang sudah terjadi sampai sekarang, rasanya sebagai atlet saat berjuang untuk memilih bulu tangkis dari kecil sampai sekarang dan melalui semua perjuangan, dan disambut teman-teman sponsor," tutur Greysia. 

"Ide acara ini awalnya datang dari pelatih saya coach Eng Hian, lalu diiyakan oleh para sponsor untuk menggelar acara farewell nanti. Seperti yg kita tahu saat para atlet memberikan yg terbaik bagi Indonesia, maka PBSI dan pihak lain juga ingin mengapresiasi atletnya yang akan berhenti sebagai seorang pemain," pungkasnya.

Editor : Abriandi