SAMARINDA, iNewsKutai.id - Wali Kota Samarinda Andi Harun menantang petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) untuk menanam komoditas bawang merah di Kota Tepian. Pasalnya, selama ini pasokan bumbu dapur tersebut sepenuhnya bergantung dari daerah lain.
Tantangan tersebut diutarakannya saat menerima audiens pengurus KTNA Samarinda. Andi Harun mengungkapkan, penanaman bawang merah pernah dilakukan dan berhasil pada era wali kota sebelumnya.
Padahal, selama ini bawang merah dikenal lebih banyak dihasilkan dari Sumbawa Nusa Tenggara Barat atau Pulau Jawa. Sementara kondisi tanah dan iklim Kaltim khususnya Samarinda tidak cocok untuk tanaman pangan tersebut.
"Diera mantan kepala dinas pertanian Ary Yasir, Samarinda pernah mencatatkan prestasi nasional karena berhasil menanam bawang merah. Ini yang menjadi suprise bagi saya. Karena sepengetahuan saya bawang hanya bisa ditanam di kota Sumbawa” ujar Andi Harun, Selasa (14/6/2022).
Keberhasilan ini, menurut Wali Kota seharusnya menjadi semangat untuk mendorong petani di Samarinda melakukan hal yang sama. Yakni menanam kebutuhan hasil pangan yang produksinya saat ini masih didatangkan dari luar Kaltim.
“Jadi satu praktek menurut saya lebih mulia dari pada seribu teori, jadi saya mengajak petani Samarinda melakukan hal sama untuk melihat tolok ukur seberapa besar kemampuan kita,” ungkap Wali Kota.
Sementara Dewan Pertimbangan KTNA Samarinda Abdon Sitanggang mengatakan, kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi dan juga menyampaikan beberapa program terkait pertanian di Kota Samarinda.
“Termasuk salah satunya kami tengah mengembangkan lahan pertanian di area Betapus yang berada di Kecamatan Samarinda Utara. Harapannya lahan ini kedepan bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata andalan di Samarinda,” ungkapnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
