PENAJAM, iNewsKutai.id - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku diharapkan berdampak pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di Penajam Paser Utara (PPU). Salah satunya adalah layanan aliran listrik dari PLN.
Bupati PPU Hamdam Pongrewa mengatakan, meskipun aliran listrik PLN sudah dinikmati 54 desa dan kelurahan, namun masih ada beberapa titik permukiman yang belum menikmati penerangan.
Dia berharap, hal ini turut menjadi perhatian pemerintah pusat saat pembangunan ibu kota baru dimulai agar masyarakat setempat turut merasakan dampak positif pemindahan ibu kota.
"Alhamdulilah semua desa sudah dialiri listrik. Akan tetapi, sama seperti wilayah lainnya, masih banyak titik-titik permukiman masyarakat yang memang belum menikmati penerangan karena akses yang sulit," katanya di depan anggota DPD RI yang melakukan kunkerke Kaltim dikutip dari laman Pemkab PPU, Sabtu (18/6/2022).
Hamdam mengatakan, pemindahan IKN ini tentu ada perjungan yang harus di lakukan untuk tidak menimbulkan disparitas antara IKN dan PPU yang notabene merupakan induk wilayah administratif Kecamatan Sepaku.
.
"Jika masalah listrik saja belum bisa teratasi ini sesuatu hal yang sangat menyedihkan di masyarakat. Maka kami memohon agar kebijkan adil normatif dalam rangka memberikan support sehingga nanti daerah kami yang menjadi interland IKN ini tidak terjadi disparitas, " tutupnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait