Dalam postingan lanjutannya di Facebook pada Senin (20/6/2022), Jolly Hong menjelaskan ihwal terungkapnya perselingkuhan sang suami. Dia mengaku membawa anaknya ke Singapura untuk mencoba dan menemukan suaminya. Dia bahkan mendekati polisi Singapura untuk meminta bantuan.
Dia juga mendengar dari seorang teman bahwa sang suami akan pergi ke Thailand. Bertekad untuk menemukannya, Jolly Hong mengklaim bahwa dia telah bolak-balik dengan putranya antara hotel dan bandara dengan harapan bisa menangkap sang suami. Jolly Hong juga mengungkapkan bahwa perempuan yang terlihat bersama suaminya dalam video tersebut adalah murid biolanya.
“Saya dan anak saya berdiri di pintu kedatangan dan melihat suami saya bergandengan tangan dengan siswinya berjalan keluar dengan mengenakan pakaian couple. Saat itu, hati saya sakit dan hancur. Siswi itu masih membawa ransel," tulis dia.
Jolly Hong yang putus asa sebelumnya memohon kepada netizen untuk membantu mencari suaminya. Menurutnya, dia bukan satu-satunya yang mencari Chua Hong.
"Ayahmu telah memohon agar kamu pulang, tetapi apakah kamu melakukannya?," katanya. "Aku masih istri sah kamu, ingat itu. Aku belum menerima (surat cerai)," ujarnya lagi.
Kemudian dalam video tersebut, dia juga memarahi suaminya karena menjadi contoh buruk bagi anak mereka. Bocah laki-laki itu terlihat menirukan kata-kata ibunya dan menudingkan jari ke ayahnya.
Dalam posting Facebook-nya, Jolly Hong juga mem-posting dua rekaman suara yang diduga dari suaminya yang menunjukkan bagaimana sang suami telah mengabaikannya.
Dalam salah satu rekaman berjudul "Supportive husband", pria yang diduga Chua Hong terdengar mengatakan: "Aku pikir kamu kesakitan juga bukan urusan aku; Kami sakit sampai mati juga bukan urusan aku,".
Sejak itu, postingan Jolly Hong telah menerima lebih dari 4.400 reaksi dan 3.200 komentar. Sebagian besar mengecam tindakan Chua Hong. Para pengguna media sosial ramai-ramai mendukung Jolly Hong.
"Bersikap berani di belakang layar tapi saat diadang istri, dia tidak berani berbuat apa-apa," tulis komentar seorang pengguna Facebook.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait