TANJUNG REDEB, iNewsKutai - Kabupaten Berau kekurangan pasokan hewan kurban jenis sapi jelang Idul Adha 1443 H. Hingga Selasa (5/7/2022), stok sapi hanya sekitar 830 ekor.
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas mengungkapkan, pemenuhan permintaan hewan kurban di Bumi Batiwakkal masih menjadi masalah. Dia mencontohkan pada hari raya kurban 2021 lalu, tersedia 1000 ekor sapi. Namun, nyatanya jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Jumlah itu saja masih kurang. Untuk tahun ini stoknya hanya sekitar 830 ekor sapi dan itu pasti tidak mencukupi," jelasnya saat meninjau stok kebutuhan pokok jelang Idul Adha 1443 ke sejumlah pasar tradisional dan distributor.
Selain masalah ketersediaan, Sri Juniarsih juga mengingatkan pedagang untuk tidak menjual sapi yang dalam kondisi sakit. Terutama di tengah merebaknya penyakit mulut dan kuku.
Meski belum ditemukan di Kaltim, namun hal tersebut patut diwaspadai mengingat mayoritas hewan ternak sapi didatangkan dari luar pulau. Umumnya sapi dipasok dari Pulau Sulawesi dan Bali yang notabene saat ini masih bebas dari PMK.
"Ini harus menjadi perhatian semua pihak agar agar hewan kurban yang dijual sudah memiliki sertifikat dan dijamin kesehatannya," pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait