JAKARTA, iNewsKutai.id - Kementerian Perhubungan dan maskapai penerbangan sepakat menurunkan harga tiket. Penumpang pun diimbau bepergian pada jam-jam sepi penumpang untuk bisa mendapatkan tiket dengan harga murah.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, tiket murah dijual untuk mengisi kekosongan penumpang yang okupansi jumlah penumpangnya rendah pada hari-hari tertentu dibandingkan weekend.
Menurutnya, jika masyarakat banyak yang membeli tiket saat jam sepi, misalnya siang hari pada Senin-Kamis, maka keuntungan yang diperoleh maskapai dari jam itu bisa digunakan untuk memberi diskon di jam sibuk.
Ini merupakan salah satu langkah upaya dalam menurunkan harga tiket pesawat yang saat ini sedang mahal.
"Sekarang kita utamakan bagaimana menjual tiket pesawat di jam-jam peak hour. Hari tertentu seperti Senin atau Kamis itu kan tidak ramai, jadi kita akan dorong supaya masyarakat beli tiket di hari tersebut," katanya di Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Selain itu, hal tersebut dilakukan karena saat ini jumlah pesawat yang melakukan penerbangan sangat terbatas akibat dampak pandemi Covid-19.
Hal yang sama juga diungkapkan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menurutnya, dengan adanya pemasukan uang yang dihasilkan dari penerbangan di waktu nonprimetime tersebut dapat mengurangi tarif tiket di batas atas pada weekend.
"Secara tidak langsung tadinya kosong terus ada penumpang, ada duit. Maskapai uangnya bertambah, sehingga ini bisa menetralisir atau mengurangi biaya di tarif batas maksimal," ujarnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait