Kombes Adam menjelaskan, penembakan pertama kali diketahui anggota TNI dari Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS yang mendapat laporan dari para pekerja. Setelah itu, pasukan gabungan kemudian mendatangi lokasi.
"Informasi didapat sekitar pukul 18.20 WIT, telah diperoleh informasi dari Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat. Telah datang melapor tentang adanya tembakan yang diduga dilakukan oleh OTK," ujarnya.
Dia mengungkapkan, penembakan berawal saat sejumlah pekerja dan masyarakat melakukan pembangunan jalan. Tiba-tiba, mendengar suara rentetan tembakan lalu seorang di antaranya tiba-tiba berteriak karena terkena peluru di lengan.
Sontak, para pekerja langsung berlari menyelamatkan diri.
"Ada satu teman mereka para pekerja yang terkena tembakan sehingga mereka semua sekitar 12 orang (11 laki-laki dan 1 perempuan) langsung melarikan diri dari dari tempat kejadian," ujarnya.
Mereka yang melarikan diri itu kemudian melapor ke Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait