Ngeri, Wabah Raja Singa Lumpuhkan Industri Film Porno Inggris

Muhaimim, Sindonews
Ilustrasi industri film porno Inggris terancam wabah Raja Singa. (Foto: Pixabay)

Dia menambahkan bahwa, meskipun ada kekhawatiran wabah sifilis, masih banyak yang masih syuting. Dia pun menyoroti pemeriksaan kesehatan seksual di antara bintang porno di Inggris yang disebut lebih rendah dibandingkan di Eropa.

"Jadi aturan mendikte orang di Eropa haru s diuji setiap tujuh hari atau paling buruk setiap 14 hari. Di Inggris, sebagian besar aktor porno menguji diri mereka sendiri untuk IMS setiap 28 hari. Mereka diuji HIV, sifilis, gonore, klamidia, dan hepatitis di klinik kesehatan seksual NHS,” kata Young.

Menyusul kekhawatiran tentang sifilis, mantan bintang film dewasa itu juga menyatakan bahwa ada seruan yang meningkat untuk membentuk serikat pekerja untuk industri film dewasa Inggris.

“Bintang porno adalah manusia sejati. Perlu ada serikat pekerja untuk menjadi jembatan untuk terhubung dengan Kesehatan Masyarakat Inggris dan polisi. Ini akan memungkinkan regulasi yang lebih baik dan dukungan serta keamanan yang lebih baik,” katanya.

Menurut data dari US Centers for Disease Control and Prevention, kasus sifilis telah meningkat sebesar 26 persen di AS dari tahun 2020 hingga 2021.

Data awal juga menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan 24 persen pada sifilis kongenital yang dapat diteruskan ke janin dan mengakibatkan cacat lahir atau kematian.

(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : Sifilis Mewabah di Eropa, Para Bintang Porno Ketakutan dan Berhenti Bekerja)

Editor : Abriandi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network