KUPANG, iNewsKutai.id - Presiden Timor Leste Ramos Horta mendorong rekonsiliasi Indonesia dengan Timor Leste pascakonflik 23 tahun lalu yang membuat wilayah tersebut menjadi negara merdeka.
Keinginan melakukan melakukan rekonsiliasi disampaikan utusan Ramos Horta saat menemui sejumlah tokoh pejuang eks Timor Timur, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (28/10/2022).
Staf Khusus Presiden Timor Leste, Longinus Monteiro mengatakan, dalam pesannya Ramos Horta berharap ada pemulihan hubungan persahabatan kedua negara seperti semula.
"Presiden Ramos Horta menitipkan pesan rekonsiliasi untuk memperbaiki hubungan kekerabatan antara kedua negara, yakni Indonesia dengan Timor Leste," katanya, Jumat (28/10/2022).
Ajakan untuk rekonsiliasi itu, dilakukan setelah 23 tahun Timor Timur merdeka, di kantor Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur (FPKTT), di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). "Ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Timor Leste, Ramos Horta di Kupang," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, tokoh pejuang Timor Timur, Eurico Guterres menyatakan, pihaknya menerima dengan gembira keinginan Presiden Timor Leste, Ramos Hosta untuk rekonsiliasi. Menurutnya, sebagai orang Timur, hal tersebut merupakan niat baik.
"Persoalan sejarah masa lalu tidak untuk dilupakan. Namun, tidak juga dijadikan alasan untuk menghambat keinginan pemerintah kedua negara dan masyarakat untuk menjalin persahabatan," sambungnya.
(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : Presiden Timor Leste Ramos Horta Serukan Rekonsiliasi dengan Indonesia)
Editor : Abriandi
Artikel Terkait