MOSKOW, iNewsKutai.id - Pasukan Khusus Afghanistan diduga direkrut Rusia sebagai legiun asing untuk bertempur di Ukraina. Keterlibatan pasukan yang dilatih Navy SEAL dan Baret Hijau Amerika Serikat (AS) itu menjadi kabar buruk bagi Kiev.
Ribuan pasukan tersebut disebut direkrut kontraktor militer Rusia, Wagner Group dengan bayaran 1.500 dolar AS atau setara Rp23 juta perbulan. Mereka juga diiming-imingi perlindungan agar tidak dideportasi ke Afghanistan.
Michael Mulroy, pensiunan perwira CIA yang bertugas di Afghanistan menggambarkan jika pasukan komando Afghanistan adalah pejuang yang sangat terampil dan berbahaya.
“Saya tidak ingin melihat mereka di medan perang mana pun, terus terang, tentu saja tidak melawan Ukraina,” jelasnya.
Mulroy yakin jika Rusia akan mampu membujuk banyak pasukan komando Afghanistan untuk bergabung. Sebab, menurutnya sebagian besar pasukan khusus itu ingin agar demokrasi bekerja di negara mereka, daripada menjadi senjata untuk disewa.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait