Usai Diguncang Gempa, BMKG Imbau Warga Cianjur Waspada Bencana Longsor dan Banjir Bandang

Carlos Roy Fajarta
Korban gempa Cianjur dirawat di area parkir RSUD. BMKG meminta warga mewaspadai banjir bandang dan tanah longsor. (Foto: iNews.id/Ricky Susan)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Warga Cianjur diimbau mewaspadai dengan potensi bencana lanjutan yakni tanah longsor dan banjir bandang dampak dari gempa magnitudo 5,6 yang terjadi Senin (21/11/2022).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, bencana lanjutan ini berpotensi terjadi di dataran tinggi hingga area bantaran sungai. Penyebabnya, guncangan gempa membuat struktur tanah menjadi rapuh.

Di saat bersamaan, intensitas hujan yang mengguyur daerah Cianjur cukup tinggi.

“Struktur tanah di lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu longsor dan banjir bandang yang membawa material runtuhan lereng. Karena itu, masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya collateral hazard, atau bahaya ikutan usai gempa kemarin,” jelas Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan yang diterima, Selasa (22/11/2022). 

Terkait dampak gempa Cianjur, Dwikorita mengatakan jika struktur mayoritas bangunan rumah yang tidak tahan guncang menjadi penyebab tingginya angka korban meninggal maupun luka. Data terakhir menyebutkan jika jumlahnya mencapai 162 korban yang meninggal dunia dan 326 luka-luka. 

Editor : Abriandi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network