SAMARINDA, iNewsKutai.id - Realisasi investasi Kaltim pada triwulan III atau periode Juli sampai September mencapai Rp14,15 triliun atau naik sekitar 23 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto mengungkapkan, dari nilai investasi tersebut, sebanyak Rp4,41 triliun merupakan penanaman modal asing (PMA) pada 298 proyek.
Sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) mendominasi pada angka Rp9,74 triliun yang tersebar di 1.847 proyek. Proyek tersebut menyerap 3.189 tenaga kerja untuk PMA dan PMDN sekitar 8.683 orang.
"Untuk triwulan tiga, realisasi investasi mencapai Rp14,15 triliun untuk 2.146 proyek,” sebutnya dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Rabu (22/11/2022).
Dari jumlah tersebut, Kota Balikpapan menempati urutan teratas daerah tujuan investasi dengan nilai Rp5,2 triliun disusul Kutai Kartanegara Rp1,02 triliun dan Kutai Timur sebesar Rp925 miliar.
Sementara untuk capaian investasi periode Januari - September mencapai Rp 41,20 triliun atau sudah mencapai 76,31 persen dari target investasi sebesar Rp54 triliun sepanjang 2022.
"Untuk saat ini masih tersisa sekitar Rp12,79 triliun atau 23,69 persen yang harus dicapai pada triwulan keempat,” ujarnya.
Akumulasi realisasi investasi PMA dari Januari hingga September sebesar Rp12,44 triliun dan PMDN sekitar Rp28,76 triliun. Akumulasi serapan tenaga kerja, lanjutnya, sejak Januari hingga September untuk PMA sebanyak 11.956 orang dan PMDN ada sekitar 24.861 orang.
“Sehingga total tenaga kerja yang terserap untuk kegiatan investasi PMA dan PMDN di Kaltim ada sebanyak 36.817 orang,” pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
