SAMARINDA, iNewsKutai.id - Kasus pembunuhan Hasanah, pemulung yang ditemukan tewas di TPA Bukit Pinang, Jalan Suryanata akhirnya terungkap. Korban ternyata dihabisi rekannya, Mustabi sesama pemulung lantaran sakit hati.
Pelaku Mustabi akhirnya ditangkap penyidik Polresta Samarinda, di Pelabuhan Kendari, Sulawesi Tenggara dalam upayanya melarikan diri usai menghabisi korban.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengungkapkan, pelaku ditangkap saat akan kabur ke kampung halamannya di Bau-bau.
"Pelaku ditangkap di Pelabuhan Kendari setelah melarikan diri usai membunuh korban di TPA Bukit Pinang,"jelas Kombes Ary, Sabtu (14/1/2023).
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku menghabisi korban lantaran dipicu sakit hati. Awalnya, Mustabi menceritakan permasalahan rumah tangganya dengan korban. Pasalnya, dirinya ditinggalkan oleh istrinya yang pulang ke kampung halamannya.
Korban kemudian menyarankan tersangka untuk menceraikan istrinya. Rupanya, saran korban kurang berkenan di hati Mustabi dan sakit hati. Dibakar emosi, Mustabi kemudian mendorong dan menusuk korban sebanyak tujuh kali di leher dan lengan korban.
"Korban sempat berteriak minta tolong tapi pelaku menyumpal mulut korban dengan hijab,"ujar Kombes Ary.
Tidak hanya membunuh, pelaku juga mengambil tas pinggang korban yang berisikan uang dan handphone. Setelah itu, dia melarikan diri keluar Samarinda.
"Saya emosi, ditinggal istri pulang kampung," kata Mustabi.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 dan Pasal 338 subsider Pasal 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hasanah ditemukan tewas di tumpukan sampah TPA Bukit Pinang, Kamis (29/12/2022) lalu. Dia tewas dengan mulut tersumpal kain dan dibungkus kasur.
Terdapat sejumlah luka di tubuh yang menguatkan jika korban dibunuh. Dia sebelumnya dilaporkan hilang lantaran tidak kunjung pulang usai memulung di TPA yang sudah tidak beroperasi tersebut.
(Artikel ini telah tayang di kaltim.inews.id dengan judul : Curhat Berujung Maut, Pemulung di Samarinda Tewas Ditusuk Rekannya yang Sakit Hati)
Editor : Abriandi
Artikel Terkait