SAMARINDA, iNewsKutai.id - Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan Kota Samarinda dan Balikpapan mengalami Inflasi sebesar 0,43 persen pada Januari. Hal ini dipicu pengeluaran kelompok pangan dan rokok.
Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim Yusniar Juliana Nababan mengungkapkan, sepanjang Januari 2023, Kota Samarinda mengalami sebesar 0,44 persen dan Balikpapan sebesar 0,41 persen.
"Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,34 persen,"ungkap Yusniar dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (2/2/2023).
Kemudian kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,08 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,71 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,45 persen.
Selanjutnya, kelompok pakaian dan alas kaki mengalami penurunan sebesar 0,31 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,26 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen; dan kelompok pendidikan sebesar 0,05 persen.
Sementara itu, kelompok yang mengalami penurunan juga terjadi pada yaitu kelompok transportasi sebesar 0,89 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.
"Dari 11 kelompok pengeluaran, 9 kelompok memberikan andil dalam peningkaan inflasi dan dua kelompok memberikan sumbangan deflasi," katanya.
Kelompok yang memberi andil inflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga.
Kelompok penyumbang inflasi lainnya adalah pakaian dan alas kaki, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah, kelompok kesehatan serta kelompok pendidikan dengan andil inflasi sebesar 0,0015 persen.
Sementara kelompok yang memberikan andil deflasi yaitu transportasi dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait