SAMARINDA, iNewsKutai.id - Gubernur Isran Noor mengklaim kondisi jalan nasional semakin baik seiring pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim. Hingga akhir 2021 lalu, jalan nasional dalam kondisi mantap mencapai 82,29 persen.
Isran Noor mengatakan kehadiran IKN secara langsung telah memberikan pengaruh besar terhadap peningkatan alokasi dana pusat untuk pembangunan infrastruktur di Benua Etam. Salah satunya adalah peningkatan kualitas jalan.
"Akhir 2021 lalu, jalan nasional dalam kondisi mantap 82,29 persen, tidak mantap 17,71 persen. Akhir tahun 2022 jalan nasional mantap naik menjadi 84,72 persen, sementara tidak mantap 15,38 persen. Secara bertahap terus mengalami peningkatan,” ungkap Gubernur Isran Noor, dikutip Jumat (3/2/2023).
Menurutnya, peta jaringan jalan di Kaltim terbagi menjadi enam bagian. Pertama lintas selatan sepanjang 1.028 km dengan kemantapan 86,84 persen. Kedua, lintas tengah sepanjang 381 km dengan kemantapan 66,53 persen.
Kemudian nonlintas sepanjang 223 km dengan tingkat kemantapan 90,53 persen, lalu keempat, lintas penghubung sepanjang 74 km dengan kemantapan 93,32 persen; kelima, paralel perbatasan sepanjang 263 km dan penghubung paralel perbatasan 234 km.
"Kita targetkan pada akhir 2023, kemantapan jalan nasional sekitar 90 persen dan prediksi kemantapan jalan nasional pada akhir 2024 sebesar 94 persen,” ujarnya.
Mantan bupati Kutai Timur itu menambahkan, tahun ini Kementerian PUPR akan kembali melanjutkan pekerjaan-pekerjaan yang sudah penandatanganan kontrak antara lain pembangunan jalan akses ke Persemaian Mentawir di Sepaku, preservasi Sp 3–Lempake–Sp 3, Sambera – Santan, preservasi jalan Batu Ampar – Sp 3 Muara Wahau, preservasi jalan Kelay – Labanan, preservasi jalan Labanan – Tanjung Redeb – batas Bulungan, preservasi jalan Gunung Tabur (Sp 3 Maluang - Usiran – Tanjung Batu (Dermaga Derawan). Secara keseluruhan panjang jalan nasional tahun 2022 mencapai 1.806,76 km.
Selain itu, pembangunan jalan juga akan dilakukan untuk kawasan perbatasan dengan Kalimantan Tengah. Mulai dari pembangunan jalan Long Pahangai–Long Boh, pembangunan jalan Long Bagun – Tering 3, pembangunan jalan dan jembatan Long Bagun – Tering 5, pembangunan jembatan ruas Tiong Ohang – Long Pahangai/paralel perbatasan IV, jembatan paralel perbatasan V, dan pembangunan jalan Tering – Long Bagun 4.
Sementara untuk sekitar IKN, sejumlah proyek pembangunan juga akan dilakukan. Antara lain pembangunan jalan kerja/logistik IKN (KIPP), paket pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 4, jalan tol IKN segmen Tempadung – Jembatan Pulau Balang, jalan tol IKN segmen KKT Kariangau – Simpang Tempadung, jalan tol IKN segmen Karang Joang – KKT Kariangau, pembangunan (duplikasi) bentang pendek Jembatan Pulau Balang, pembangunan dermaga logistik IKN, pembangunan pelindung tumbukan kapal (fender) dan bangunan pelengkap Jembatan Pulau Balang, serta pembangunan jalan sumbu kebangsaan sisi barat dan sisi timur.
"Tahun lalu, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional menggelontorkan anggaran tidak kurang dari Rp4,3 triliun untuk membangun infrastruktur di Kaltim,"pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait