SAMARINDA, iNewsKutai.id - Polda Kaltim akan mendirikan 67 pos pengamanan dan pelayanan dalam rangka Operasi Ketupat Mahakam 2023 untuk menjamin kelancaran arus mudik dan balik Idul Fitri 1444 Hijriah. Pos ini akan disebar di sejumlah titik strategis di 10 kabupaten/kota.
Kota Balikpapan menjadi wilayah dengan jumlah pos terbesar yakni 14 titik, kemudian Samarinda 9 pos; Bontang 4 pos, Kutai Kartanegara 3 pos; Kutai Timur 4 pos; Berau 7 pos; Paser 3 pos; PPU 10 pos, Kutai Barat 10 pos, dan Mahakam Ulu 3 pos.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltim, Kombes Pol Sonny Irawan pos keamanan dan pelayanan ini akan fokus pada peningkatan mobilitas masyarakat dan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), kemudian kemacetan dan gangguan lalu lintas.
“Disetiap tahapan sudah harus dilakukan antisipasi, ini adalah sasaran Operasi Ketupat Mahakam 2023, di dalamnya juga termasuk angkutan Lebaran,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, berdasarkan data dalam dua tahun terakhir, gangguan keamanan mengalami peningkatan. Hal serupa juga terjadi pada kecelakaan lalu lintas.
Berdasarkan data Polda Kaltim, pada 2021 terjadi enam kejadian lakalantas dan meningkat pada 2022 sebanyak 14 kejadian.
"Arus mudik tahun ini patut diwaspadai karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dihapus. Hal ini dipastikan berdampak pada peningkatan jumlah pemudik," ujarnya.
Polda Kaltim menghitung potensi pergerakan masyarakat Kaltim yang akan melakukan perjalanan menjelang Idul Fitri, di tahun 2022 sebanyak 135.840 jiwa sedangkan tahun 2023 di prediksi sebanyak 196.683 jiwa, meningkat sebanyak 44,79%.
“Secara nasional masyarakat banyak menggunakan mobil pribadi untuk melakukan mudik, kemudian motor, bus, kereta api, kapal laut, pesawat. Pengalaman tahun lalu saya masih mengikuti kegiatan pasti di bandara kemudian di pelabuhan pasti mengalami peningkatan,” katanya.
Dia pun berpesan agar seluruh unsur yang terlibat dalam Operasi Ketupat Mahakam 2023 terlibat secara aktif, sadar serta bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan tugasnya sehingga terjadi kolaborasi yang baik dalam pelayanan keamanan.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait