Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman mengungkapkan, awalnya pasukan TNI terlibat kontak senjata yang menyebabkan Pratu Miftahul Arifin tertembak dan jatuh ke jurang.
Personel gabungan kemudian hendak dievakuasi Pratu Miftahul dari dasar jurang. Namun, prajurit TNI diserang kembali oleh gerombolan KKB.
"Saat evakuasi korban meninggal (Alm Pratu Miftahul Arifin) tiba-tiba gerombolan KKB kembali melakukan penembakan kepada personel TNI sehingga terjadi kontak tembak," katanya, Minggu (16/4/2023).
Editor : Abriandi
Artikel Terkait