JAKARTA, iNewsKutai.id - Media sosial dihebohkan dengan unggahan akun diduga miliki sivitas Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengancam akan menghabisi warga Muhammadiyah gegara perbedaan hari raya Idul Fitri 1444 H.
Akun Facebook diduga milik Andi Pangerang Hasanudin melontarkan ancaman melakukan pembunuhan karena menilai Muhammadiyah membuat kegaduhan.Komentar bernada ancaman itu diunggah di Facebook tapi viral di Twitter.
"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," tulis akun FB yang diduga milik Andi Pangerang Hasanuddin dilansir iNews.id, Senin (23/4/2023).
Unggahan yang viral di media sosial itu mendapat perhatian khusus dari Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. Dia menegaskan, jika unggahan tersebut benar, pengunggah akan diproses oleh BRIN.
“Jikq penulis komentar itu dipastikan ASN BRIN, sesuai regulasi yang berlaku BRIN akan diproses melalui Majelis Etik ASN, dan setelahnya dapat dilanjutkan ke Majelis Hukuman Disiplin PNS sesuai PP 94/2021,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (24/4/2023).
Laksana pun menyayangkan postingan tersebut. Namun, dia mengaku akan mengecek terlebih dulu kebenaran unggahan yang viral tersebut.
“Sangat disayangkan, perbedaan ini memicu isu yang kurang produktif dan disinyalir terkait dengan salah satu sivitas BRIN,” tuturnya.
Dia mengaku BRIN sedang melakukan pengecekan atas informasi dan status dari penulis komentar yang meresahkan masyarakat tersebut. Langkah konfirmasi dilakukan untuk memastikan apakah benar sivitas tersebut adalah ASN di BRIN atau bukan.
“Saat ini BRIN sedang melakukan pengecekan kebenaran atas informasi,” pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait