Modus Beri Uang Jajan, Kakek-kakek di Kukar Lecehkan Dua Bocah Perempuan

Abriandi
Polsek Loa Kulu meringkus pelaku pelecehan dua bocah perempuan. (foto: ist/polres kukar)

TENGGARONG, iNewsKutai.id - Unit Reskrim Polsek Loa Kulu meringkus seorang kakek-kakek berinisial L (55) lantaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap dua anak di bawah umur, Senin (24/4/2023).

Penangkapan warga Lobang Perak RT 001 Desa Sumber Sari Kutai Kartanegara itu dilakukan setelah orang tua korban melaporkan dugaan pencabulan terhadap anaknya di Desa Ponoragan.

Kapolsek Loa Kulu Iptu Rachmat Andika Prasetyo mengungkapkan, pencabulan tersebut terungkap setelah salah seorang korbannya diinterogasi warga yang curiga dengan gerak-gerik pelaku.

"Saksi menanyai korban yang kebetulan datang ke rumahnya pernah diapakan oleh pelaku dan mengaku pernah diraba-raba payudaranya," jelas Iptu Rachmat dalam keterangan tertulis Selasa (25/4/2023). 

Saksi kemudian mengonfirmasi pengakuan tersebut ke pelaku L sembari mengancam akan melaporkan ke polisi. Namun, pelaku berkilah jika kejadian tersebut sudah berlalu sekitar satu bulan.

Pelaku juga mengakui meraba-raba payudara korban. Sedangkan satu orang lainnya sempat ditelanjangi dan kemaluannya sempat digesek-gesek dengan kemaluan pelaku.

"Saksi kemudian melaporkan perlakuan tersangka kepada ke orang tua korban dan selanjutnya diteruskan ke polisi," ujarnya.

Mendapat laporan tersebut, Unit Reskrim langsung bergerak memburu pelaku dan diamankan di kediamannya di Desa Sumber Sari. Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatan bejatnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, untuk memuluskan aksinya, pelaku mengiming-imingi kedua korban dengan uang jajan. Pelaku membujuk rayu kedua korbannya agar bersedia membuka baju dan celananya.

Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa satu lembar baju warna pink, celana dalam warna kuning, dan satu sepeda motor.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Jo Pasal 76 E Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016,Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 , Tentang Perubahan Atas Kedua UU RI Nomor 24 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara. 

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network