JAKARTA, iNewsKutai.id - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu diduga tewas tertabrak kereta di Jatinegara. Dugaan awal, korban bunuh diri.
Namun, pihak keluarga mengungkapkan sejumlah kejanggalan kematian korban. Paman korban, Cyprus A menyangkal keras analisa awal pihak kepolisian yang menyebut AKBP Buddy bunuh diri.
"Kami sangat menolak jika dikatakan bunuh diri. Keluarga korban sejahtera dan tidak memiliki gangguan jiwa. Tidak ada masalah ekonomi," tegas Cyprus di RS Polri Kramat Jati, Jatinegara, dilansir dari Sindonews, Minggu (30/4/2023).
Dia pun mengungkapkan kejanggalan sebelum korban ditemukan tewas di pinggir rel. Cyprus mengatakan, korban tiba-tiba bergegas meninggalkan ruang kerjanya di Polres Metro Jakarta Timur sesaat setelah menerima telepon dari seseorang. Dia kemudian meninggalkan Mapolres Jaktim.
"Tapi anehnya kenapa dia menggunakan taksi online, padahal punya mobil pribadi. Artinya, bertanya juga keluarga kalau dia naik taksi online, yang telepon ini berarti tidak selevel atau tidak di bawah dia," ujar Cyprus.
Lebih aneh lagi, tidak cukup 1 jam setelah menerima telepon, AKBP Buddy kemudian dikabarkan meninggal tertabrak kereta di Jatinegara.
"Kami percaya kepolisian bisa mengusut tuntas siapa yang menelepon terakhir itu. Sampai dia suruh berangkat kemudian ditemukan meninggal," pungkas Cyprus.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait