SAMARINDA, iNewsKutai.id - Sebanyak enam warga Kaltim dipulangkan dari Sudan menyusul konflik bersenjata yang melibatkan milisi Rapid Support Force dengan militer pemerintah di negara tersebut.
Enam warga Kaltim tersebut merupakan bagian dan 800 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi secara bertahap sejak Jumat 28 April 2023 lalu.
Lima dari enam warga Kaltim yang dievakuasi tersebut diketahui sedang menjalani pendidikan di Sudan. Sementara satu orang lainnya berstatus karyawan swasta.
Kepala Kantor Penghubung Kaltim di Jakarta, Raihan Fida mengungkapkan, kondisi seluruh warga Benua Etam tersebut sangat baik dan saat ini sudah ditangani di Kantor Penghubung Kaltim.
"Lima orang sudah berada di Mess Kaltim dan satu orang di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta untuk menjalani pemeriksaan kesehatan," jelas Raihan Fida dalam keterangannya dikutip Selasa (2/5/2023).
Dia menjelaskan, WNI dievakuasi melalui jalur laut dan berlayar selama dua hari menuju Jeddah, Arab Saudi. Mereka sebelumnya ditampung di sebuah lokasi pengungsian di Sudan.
Dia pun memastikan seluruh warga yang dievakuasi dari Sudan itu akan dipulangkan ke Kaltim secara bersamaan. Saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan para mahasiswa tersebut untuk proses pemulangan ke kampung halaman masing-masing.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait