SAMARINDA, iNewsKutai.id – Realisasi investasi di Kaltim pada Triwulan I 2023 menunjukkan tren positif. Tercatat, realisasi investasi mencapai Rp15,42 triliun atau meningkat 3,03 persen dibanding periode yang sama pada 2022 lalu.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Tepadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto mengungkapkan, realisasi investasi tersebut meliputi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp11,36 triliun.
Investasi tersebut tersebar pada 3.573 proyek di seluruh kabupaten/kota Kaltim. Sementara Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar 274,45 juta dolar AS atau setara Rp4,06 triliun.
"Investasi paling besar berada di Kota Balikpapan yaitu mencapai Rp3,94 triliun dan di Kutai Kartanegara sebesar Rp2,56 triliun," jelas Puguh Harjanto dalam keterangan resminya dikutip Kamis (1/6/2023).
Dari sisi sektor usaha, subsektor pertambangan masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 42,21 persen. Disusul subsektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi dengan kontribusi sebesar 26,32 persen.
Secara keseluruhan terdapat sekitar 21 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMDN pada Triwulan I tahun 2023. Sementara untuk PMA, kontribusi terbesar di Kutai Timur (Kutim) yang meliputi 55 proyek senilai 135,05 juta dolar AS atau setaraRp 1,99 triliun.
Kemudian disusul Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan tujuh kabupaten kota lainnya. Berdasarkan sektor usaha, subsektor pertambangan berkontribusi sebesar 21,15 persen dari keseluruhan realisasi PMA.
Subsektor lain yang juga memberikan kontribusi cukup besar bagi investasi PMA di Kaltim adalah Industri Mineral Non Logam dengan kontribusi sebesar 19,28 persen. Secara keseluruhan terdapat sekitar 19 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMA pada Triwulan I tahun 2023.
Sekadar diketahui, Pemprov Kaltim sendiri telah menetapkan target realisasi tahun 2023 sebesar Rp64,5 triliun.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait