Kehadiran pabrik semen yang berpusat di Kota Lanxi, Provinsi Zhejiang, China itu diharapkan mampu memasok kebutuhan semen di Kaltim dan Indonesia, terkhusus Ibu Kota Nusantara (IKN).
Wakil Direktur Hongshi Holding Group, Guo Chiceng mengklaim, teknologi yang digunakan pabrik semen dengan brand Singa Merah tersebut tidak merusak lingkungan. Perusahaan memastikan menggunakan teknologi tinggi agar operasional ramah lingkungan.
"Kami bisa mengolah limbah padat menjadi determinalisasi, penyumberdayaan dan penonaktifan bahaya. Komitmen kami, langit lebih biru, air lebih hijau," tegasnya.
Dia menambahkan, pabrik semen yang dibangun sejak 2021 lalu itu menelan dana sekitar 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp15 triliun. Sebelumnya, Hongshi Holding Group juga telah membangun pabrik semen di Jember, Jawa Timur dengan kapasitas produksi 3 juta ton per tahun.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait