Masalah itu disiasati dengan memperbaiki mental dan memompa semangat pemain. Hasilnya, solidaritas antarpemain semakin tinggi setiap selesai bertanding. Dampaknya, penampilan timnas Indonesia semakin meningkat.
"Setiap selesai pertandingan, para pemain Indonesia U-23 semakin meningkatkan solidaritasnya,” jelasnya dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Menghadapi laga final kontra Vietnam, Shin Tae-yong mengaku jika tim pelatih sudah menganalisis permainan Vietnam yang dianggap sebagai tim terbaik di turnamen.
Dia menyebut, pertandingan nanti akan sangat menarik karena mempertemukan dua tim terbaik.
"Untuk pertandingan final, kami tidak memiliki banyak waktu untuk berlatih. Tapi yang paling penting adalah semangat," tegasnya.
Pelatih asal Korsel itu juga mengapresiasi penampilan anak asuhnya saat menggebuk Thailand. Indonesia lolos ke final berkat torehan gol Jeam Kelly Sroyer menit ke-10, Muhammad Ferrari (23) dan gol bunuh diri Natcha Promsomboon (45+1).
Thailand sempat memperkecil kedudukan lewat Chudit Wanpraphao (27). Shin Tae-yo mengaku puas dengan peningkatan yang ditunjukkan anak asuhnya dalam laga tersebut.
“Kami bermain bagus melawan tuan rumah, saya mengapresiasi penampilan para pemain hari ini,” kata Shin Tae-yong.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait