TENGGARONG, iNews.id - Puskesmas Kota Bangun, Kutai Kartanegara akan menggelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Kamis (20/1/2022) besok. Sesuai jadwal, pemberian vaksin Covid-19 akan dimulai di SD Negeri 001 Kota Bangun Ilir.
Kepala Puskesmas Kota Bangun Siti Aminah mengatakan, untuk tahap pertama, pihaknya menyiapkan 200 dosis Sinovac yang diperuntukkan bagi siswa di SDN 001. Namun, dari hasil pendataan, siswa yang dinyatakan memenuhi syarat untuk menerima vaksin sekitar 71 orang.
Baca juga: Dihibur Superhero Spiderman, Anak-Anak Rileks Ikuti Vaksinasi di Paser
"Kita sudah mensosialisasikan tentang vaksin anak ini kepada pihak sekolah dan orangtua siswa. Hasil pendataan sementara, ada 71 orang yang siap tetapi Puskesmas tetap menyediakan 200 dosis," jelasnya, Rabu (19/1/2022).
Menurut dia, meskipun sudah dilakukan pendataan awal, tapi pihaknya akan tetap melakukan screening sebelum vaksinasi digelar. Anak yang akan menerima vaksin harus dalam kondisi sehat, tidak memiliki penyakit bawaan, dan tidak mendapatkan vaksin lain dalam satu bulan terakhir.
"Untuk orangtua agar mempersiapkan anaknya mengikuti vaksin. Harus sarapan pagi, dipastikan sehat, dan jujur ketika menjawab pertanyaan screening dari petugas sebelum divaksinasi," ujarnya.
Baca juga: Tabrak Kayu Gelondongan, Speed Boat Berpenumpang 12 Orang dan 1 Jenazah Terbalik di Sungai Mahakam
Seperti halnya dengan vaksinasi Covid-19 pada umumnya, anak-anak tetap mendapatkan dua dosis suntikan Sinovac dengan rentang waktu 28 hari.
Dia menambahkan, target vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Bangun mencapai 4.916 orang. Pemberian vaksin selanjutnya akan diberikan di Puskesmas Kota Bangun. Sementara untuk daerah yang letaknya cukup jauh akan dilakukan pola jemput bola dengan mendatangi sekolah.
Baca juga: Bangun Ibu Kota Baru Butuh Rp466 Triliun, Pemerintah Dapat Dana dari Mana?
"Kami harapkan orangtua mendukung gerakan vaksinasi anak-anak ini untuk menciptakan herd immunity di kalangan siswa. Jangan sampai ada yang terpapar virus Covid-19 apalagi sekarang ada varian Omicron," pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait