746 Anak Usia 6-11 Tahun di Kota Bangun Sudah Divaksin Covid-19

Abriandi
Sebanyak 746 anak usia 6-11 tahun di Kota Bangun sudah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. (foto: ist)

TENGGARONG, iNewsKutai - Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Bangun, Kutai Kartanegara, terus digenjot. Hingga pekan ketiga pemberian vaksin Covid-19, cakupannya sudah mencapai 746 siswa. 

Kepala Puskesmas Kota Bangun Siti Aminah mengungkapkan, total anak sekolah usia 6-11 tahun yang menjadi sasaran yakni sebanyak 3.924 siswa. Untuk menggenjot vaksinasi, puskesmas bekerja sama dengan Polsek dan UPTD Dinas Pendidikan melakukan jemput bola dengan mendatangi sekolah.

"Vaksinasi awalnya hanya akan dilakukan di puskesmas namun kemudian diambil kesimpulan jika petugas harus proaktif untuk mengejar target vaksinasi anak. Jadi kami memutuskan untuk melakukan jemput bola dengan mendatangi sekolah secara langsung," jelasnya, Minggu (6/2/2022).

Sejak dicanangkan 20 Januari lalu di SD Negeri 001 Kota Bangun Ilir, jumlah siswa yang telah menerima suntikan vaksin Sinovac dosis pertama mencapai 746 siswa. Menurut Aminah, jumlah tersebut seharusnya jauh lebih besar jika petugas tidak menemui kendala di lapangan.

Masalah paling utama adalah keengganan orangtua siswa mengizinkan anaknya mendapat suntikan vaksinasi Covid-19. Padahal, vaksinasi sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak terhadap serangan virus corona.

"Sosialisasi sudah diberikan kepada orangtua siswa sebelum dilakukan vaksinasi. Namun tetap saja banyak yang tidak mengizinkan kami memberikan vaksin kepada anak. Ini yang sementara kami rumuskan solusinya agar masalah ini bisa teratasi," ujarnya.

Dia menegaskan, orangtua seharusnya tidak usah khawatir dengan vaksinasi Covid-19 karena sudah dinyatakan aman oleh Kemenkes dan BPOM. Buktinya, sejauh ini tidak ditemukan adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) sejak vaksinasi anak usia 6-11 tahun digelar di Kota Bangun.

"Sejauh ini, tidak ada laporan KIPI atau efek samping lainnya terhadap anak-anak ketika menerima suntikan vaksin. Intinya orangtua hanya harus benar-benar mengikuti petunjuk dari petugas dengan memastikan anak beristirahat dan mengonsumsi makanan bergizi," katanya.

Dia menambahkan, kendala lain yang ditemui yakni banyak anak-anak yang tidak memenuhi syarat menerima vaksinasi karena mengalami gangguan kesehatan seperti demam dan batuk. Selain itu, banjir yang melanda wilayah Kota Bangun juga menjadi kendala sehingga dilakukan penjadwalan ulang vaksinasi.

"Tapi kami sudah berkomitmen untuk menggenjot vaksinasi ini bersama jajaran Polsek Kota Bangun dan UPTD Dinas Pendidikan termasuk pada hari libur. Apalagi varian Omicron sekarang semakin mengganas," pungkasnya. 

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network