JAKARTA, iNewsKutai.id - Guo Guangchang menjadi salah satu pengusaha China yang untung besar di tengah pandemi Covid-19. Di saat miliarder lain pontang panting mempertahankan bisnisnya, pundi-pundi kekayaan Guo justru menggunung berkat bisnis vaksin.
Data Forbes mengungkapkan, Guo menjadi orang terkaya ke-50 China tahun lalu. Harta kekayaan Guo tercatat sebesar 2,5 miliar dolar AS atau setara Rp38,68 triliun.
Peningkatan harta pendiri Fosun International itu tak lepas dari kemitraannya dengan kemitraan dengan BioNTech dan Pfizer. Kedua vaksin tersebut selama ini dikenal ampuh melawan efek Covid-19 sehingga laris manis di dunia.
Guo sendiri mulai merintis kesuksesannya pada 1992 ketika mendirikan Guangxin Technology Development Company Ltd, bersama rekannya, Liang Zinjun dan Tan Jia. Mereka menjadi orang pertama yang menggunakan metode ilmiah dalam riset pasar di daratan Tiongkok.
Kemudian, pada tahun 1994, Guo menjadi ketua Fosun Group dan berinvestasi dalam asuransi, farmasi dan perawatan kesehatan, properti, baja, pertambangan, ritel, jasa, keuangan dan investasi lainnya.
Ekspansi bisnis ini menjadikan Fosun International sebagai salah satu perusahaan swasta terbesar di China yang mempekerjakan lebih dari 74.000 orang. Pada tahun 2007, Fosun International perusahaan induk Fosun, terdaftar di HKSE.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait