Hamas menekankan jika tindakan tersebut merupakan kejahatan serius dan tidak akan selesai tanpa adanya pembalasan dari rakyat Palestina.
Faksi PIJ dalam pernyataannya menyebut jika tindakan tersebut merupakan pelanggaran berat karena menjadikan perempuan sipil sebagai target.
Juru bicara PIJ, Tarik Salami pun meminta warga Hebron dan kota-kota Palestina lainnya untuk meningkatkan konfrontasi terhadap pasukan Israel.
“Tidak ada cara untuk menghalangi tentara kriminal, tentara pendudukan, melindungi rakyat kami, dan mempertahankan kehormatan dan kesucian kami selain melalui jalur jihad dan perlawanan,” katanya.
Sementara Gerakan koalisi Popular Resistance (Perlawanan Populer) menyatakan kejahatan tentara Israel terhadap lima perempuan di Hebron tidak akan luput dari hukuman.
"Musuh akan membayar harga atas kebodohannya. Pejuang perlawanan, kaum revolusioner, dan pejuang muda, khususnya di Hebron akan segera menanggapi kejahatan Israel,"tulis mereka dalam pernyataannya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 06 September 2023
Editor : Abriandi
Artikel Terkait