GAZA, iNewsKutai.id - Israel membuktikan ancamannya menyerang Rumah Sakit (RS) al-Shifa, di Gaza, Palestina. Pasukan zionis memulai penyerbuan ke fasilitas medis terbesar di Gaza tersebut pada Rabu (15/11/2023) pagi.
Pemerintah Zionis membenarkan penyerbuan rumah sakit dengan dalih pasukan Hamas bersembunyi di bawah RS al-Shifa. Mereka pun mengultimatum pejuang Palestina untuk menyerah.
Juru bicara pemerintah Israel, Eylon Levy mengklaim, serbuan ke RS al-Shifa telah sesuai dengan hukum perang. Alasannya, mereka telah mencoba melakukan evakuasi selama satu bulan.
"IDF menyerukan Hamas yang bersembunyi di bawah RS al-Shifa menyerah. Kami sudah cukup memberikan peringatan dan perlindungan di bawah hukum internasional telah hilang, dan kami mempunyai hak untuk melawan aktivitas militer Hamas," kata Levy dikutip dari akun X-nya, @EylonALevy.
Mayat berserakan di RS al-Shifa Gaza, imbas dari pembantaian yang dilakukan pasukan zionis Israel. (foto: reuters)
Dalam pernyataan, Levy menyatakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan menghancurkan semua sel teror dan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.
"Tugas kami membela diri yang berarti melenyapkan kelompok teror sehingga mereka tidak dapat melakukan kekejaman yang sama lagi," paparnya.
RS al-Shifa sebelumnya sudah dikepung selama empat hari tanpa pasokan listrik maupun air. Pasokan medis terakhir dilaporkan habis setelah konvoi ambulans dibom oleh militer Israel.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait