JAKARTA, iNewsKutai.id - Bumi diprediksi akan bertabrakan dengan Asteroid Bennu. Asteroid ini disebut berpotensi memicu kiamat karena kerusakan yang ditimbulkan mencapai 600 mil atau 956 kilometer persegi dari zona tumbukan.
Asteroid pemicu kiamat ini diprediksi akan bertabrakan dengan bumi pada 2300. Ilmuwan NASA telah menjalankan misi untuk meneliti asteroid ini dengan nama OSIRIS-REx.
Ilmuwan menggunakan pesawat luar angkasa kecil untuk berinteraksi dengan asteroid Bennu yang diprediksi bertabrakan dengan Bumi paling cepat pada 24 September 2182.
Prediksi sebelumnya menyebutkan, asteroid Bennu memiliki peluang sekitar 1 per 2.700 untuk menabrak Bumi pada 2182. Hanya saja, studi terbaru terhadap orbit asteroid menunjukkan jika benda angkasa itu kemungkinan tidak akan menabrak Bumi sebelum 2300.
Sekadar diketahui, Asteroid Bennu adalah tumpukan puing berbentuk puncak yang berputar-putar di Tata Surya selama ratusan juta tahun. Asteroid tersebut sebelumnya diyakini benda padat berupa tumpukan puing terikat erat gravitasi.
Namun, ketika pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx mendarat di atasnya pada 2020, ditemukan permukaan tumpukan asteroid tersebut tidak sekuat yang diperkirakan.
Meskipun OSIRIS-REx telah memberi sampel yang segera diambil NASA, namun potensi Bennu bertabrakan dengan Bumi suatu hari nanti adalah sesuatu yang pasti akan menjadi fokus banyak orang, sebagaimana dikutip dari BGR.
Bennu memang bukan asteroid yang akan menimbulkan kehancuran global. Namun jika bertabrakan dengan Bumi, kerusakan yang ditimbulkan hingga 600 mil jauhnya dari zona tumbukannya.
Karena itu, memahami ke mana arah asteroid ini dalam 300 tahun ke depan selama orbitnya sesuatu yang menjadi fokus para ilmuwan NASA agar dapat dipelajari lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id pada 21 September 2023
Editor : Abriandi
Artikel Terkait